Apa itu Unmount, Eject, dan Safely Remove Drive

Setelah Anda selesai menggunakan USB flashdisk atau harddisk (HDD) di Ubuntu (atau di komputer mana pun), sebaiknya, jangan langsung mencabutnya dari port USB-nya begitu saja. Cara yang dianjurkan untuk menyudahinya adalah dengan mengikuti prosedur penghentian atau pemutusan hubungan dari sisi software/sistem operasinya terlebih dahulu sebelum memutuskan hubungan dari sisi hardware.

Untuk melepaskan sebuah media storage/drive (USB flashdisk/HDD) khususnya di Ubuntu, biasanya ada pilihan “Unmount“, “Eject“, atau “Safely Remove Drive” di aplikasi file manager yang digunakan.

Sebenarnya apa saja fungsi dari tiap-tiap menu tersebut, dan kapan perlu digunakan?

Untuk mempermudah, saya mengambil contoh dari komputer saya sendiri. Di komputer milik saya ada sebuah USB flashdisk yang tercolok, sebuah HDD external dengan lima buah partisi, dan juga HDD internal (local disk) bawaan dari laptop saya.

Pada dasarnya. ketiga menu ini (Unmount, Eject, dan Safely Remove Drive) akan menjalankan perintah umount untuk memutuskan hubungan antara drive dan file system. Hanya saja, menu yang muncul berbeda untuk setiap jenis drive.

Unmount

Ketika sebuah perangkat USB (drive) terhubung ke sebuah sistem operasi dan file system yang ada dari drive tersebut dimuat ke dalam sistem operasi, berarti drive tersebut di-mount. Lokasi atau titik mount dari drive ini biasanya ada di dalam direktori /media. Saat drive ini tidak lagi dibutuhkan atau sedang tidak sibuk (tidak ada aktivitas), maka drive ini boleh di-unmount (dengan perintah umount).

Perintah umount membuat aktivitas write dari drive di-suspend atau dihentikan untuk sementara, sehingga pengguna bisa dengan aman mencabut drive dari komputer. Jika drive dilepaskan tanpa melakukan unmount terlebih dahulu maka aktivitas write pada drive ini akan terinterupsi dan kemungkinan data-data di dalamnya akan corrupt, dan yang paling parah adalah hilang sama sekali.

Unmount ini lebih umum ditemukan untuk HDD internal/eksernal. Jarang ditemukan pada USB flashdisk/SD card atau semacamnya.

Unmount masih mengizinkan kita melakukan mount drive/partisi yang telah di-unmount sebelumnya karena drive/partisi yang di-unmount akan tetap muncul di jendela file manager Ubuntu.

Eject

Menu Eject ini umumnya muncul untuk media storage semacam CD/DVD atau USB flashdisk.

Sama saja dengan unmount, perintah atau menu Eject berguna untuk memutuskan hubungan drive dengan sistem operasi. Hanya saja, Eject lebih cocok untuk media seperti optical drive (CD/DVD) atau drive yang bersifat read only yang tidak membutuhkan sinkronisasi data sebelum dilepaskan.

Ketika sebuah USB flashdisk di-eject, sistem opersi akan menjalankan perintah unmount (umount) dari file system, kemudian lanjut menjalakan perintah eject. Untuk CD-ROM, DVD-ROM, Blu Ray dan lainnya, perintah eject berarti mengeluarkan fisik dari drive tersebut.

Setelah drive (CD/DVD) di-eject maka drive-nya tidak bisa lagi di-mount kembali, karena fisik dari drive-nya telah dikeluarkan. Tapi, dikarenakan menu Eject juga dapat muncul untuk USB flashdisk yang sebenarnya hanya diperuntukkan untuk optical drive, maka terkadang akan muncul masalah ketika kita melakukan eject dengan tidak benar karena sistem operasi masih harus melakukan sinkronisasi data terhadap USB flashdisk tersebut.

Safely Remove Drive

Safely Remove Drive dan Eject juga hampir sama, umum untuk media storage portabel seperti USB flashdisk atau HDD external yang membutuhkan sinkronisasi data sebelum dilepaskan.

Misalnya, Anda mempunyai sebuah harddisk external dengan 3 buah partisi di dalamnya, anggaplah X, Y, dan Z. Melakukan unmount pada partisi X berarti melepaskan partisi X dari file system, sehingga hubungan antara partisi X dan sistem sudah terputus, tetapi partisi Y dan Z masih tetap ter-mount dan masih bisa diakses oleh pengguna. Tapi melakukan Safely Remove Drive pada partisi X sama dengan melakukan unmount pada ketiga partisi tersebut sekaligus (karena ketiga partisi berada dalam satu drive).

Kesimpulan

  • Unmount: Untuk HDD internal/external.
  • Eject: Untuk optical drive (CD/DVD), tapi juga bisa muncul pada USB flashdisk.
  • Safely Remove Drive: Cocok untuk USB flashdisk atau HDD.
Referensi:
  • https://askubuntu.com/questions/86019/what-is-the-difference-between-eject-and-safely-remove-device