My Facebook app has been disabled

Pada akhirnya tiba juga saatnya untuk Facebook memblokir aplikasi yang saya buat. Walaupun sebenarnya dulu saya sudah tahu apa yang akan terjadi. Tapi sumpah, pembelian Instagram oleh Facebook tidak saya perkirakan sebelumnya.
Facebook + Instagram

Jadi ceritanya begini, beberapa minggu yang lalu saya membuat sebuah aplikasi sederhana untuk Facebook dan Twitter yang gunanya untuk mengupdate status, biar bisa muncul “via blablabla…” Yang pertama namanya “Appbuntu” dan yang kedua “Instagram”. Ya, Anda tidak salah baca, memang namanya Instagram.

Yang Appbuntu itu cuma reservasi saja, biar tidak ada yang ambil namanya, sekalian untuk menunjukkan ke teman-teman Facebook kalau Appbuntu masih eksis (soalnya tidak punya Facebook Page :D). Sedangkan untuk yang Instagram ini bikinnya cuma iseng-iseng saja. Pada awalnya namanya adalah “Facebook untuk Android”, dibuat pada hari yang sama setelah Instagram tersedia untuk Android. Niatnya untuk iseng-iseng dan trolliing pamer ke teman-teman Facebook yang punya Android. Dua hari yang lalu saya mengubah namanya menjadi “Instagram” saja, “… untuk Android” nya saya hilangkan biar lebih ringkas, dan terlihat seakan-akan asli punya Instagram.

Perlu Anda ketahui, sebelum membuat sebuah aplikasi Facebook ada dua hal yang perlu Anda tentukan, yaitu App Name dan App Namespace.

Facebook App

App Name adalah nama aplikasi yang akan kita buat, namanya boleh apa saja (yang penting bukan “Facebook”). App Name inilah yang akan nanti muncul pada status kita, misalnya “… via Mobile“, “… via Blackberry” dan lainnya. Sedangkan App Namespace adalah nama unik untuk sebuah apps, mirip dengan username pada Facebook (https://www.facebook.com/ivanfzy). Intinya adalah App Namespace ini tidak boleh kembar dengan apps yang sudah ada.

Sewaktu saya membuat apps Instagram ini App Name dan App Namespace untuk “instagram” masih tersedia, alias belum dipakai oleh siapapun. Waktu itu saya memang lagi beruntung, karena waktu itu Instagram yang ada di Facebook hanya ada 3, yaitu Facebook Page (website), Facebook Group (Organisasi) dan halaman Apps yang redirect ke situs web resmi Instagram (http://instagr.am). Jadi, App Namespace yang saya pakai itu asli/legit, karena pihak Instagram sendiri belum mematenkannya. Inilah gunanya reservasi 😀

Facebook App

Lalu muncul kabar kalau Facebook membeli Instagram. Saya yakin, kalau apps ini akan bermasalah di kemudian hari karena semua yang berhubungan dengan Instagram sudah menjadi milik Facebook. Dan penggunaan App Namespace “instagram” ini sudah jelas-jelas sebuah pelanggaran karena Instagram sudah menjadi salah satu trademark dari Facebook.

Lalu disuatu pagi ketika saya membuka Facebook, muncullah notifikasi yang tidak biasanya…
Instagram

Aplikasi saya dihapus! Holy crap!

Saya buka email dan juga menerima pemberitahuan bahwa aplikasi saya diblokir. Katanya sih diblokir tapi kenyataanya langsung dihapus dari daftar aplikasi yang pernah yang saya buat, tanpa bekas, tanpa peringatan kalau pelanggaran.

Menurut Facebook, aplikasi ini mendapat banyak feedback yang negatif dari pengguna Facebook.

Padahal, sejak aplikasi ini dibuat saya hanya pernah mengupdate status sebanyak 3 kali saja. Apakah ada teman-teman Facebook saya yang melaporkan aplikasi ini ke pihak Facebook karena merasa iri tersinggung dengan status saya? Who knows?

Untungnya Facebook masih memberi kesempatan untuk mengajukan appeal alias banding agar aplikasi ini masih bisa dikembalikan kepada saya. Yang harus saya lakukan hanya menulis lima sampai enam paragraf berisi alasan-alasan supaya dikasihani.

Yang jelas, saya pasrah saja kalau memang Facebook tidak mau mengembalikan apps saya (beserta App Namespace nya).

Ternyata dibelinya Instagram oleh Facebook juga berdampak langsung pada saya 😛