Edge of tomorrow

Ini bukan tentang film yang dibintangi Emily Blunt ya 😛

Mengapa Apple ingin membeli Beats? Ada beberapa teori atau tebakan yang pasti sudah pernah Anda dengar atau baca sebelumnya.

Apple beli Beats, karena…

Karena Apple mengincar layanan music streaming dari Beats (via Business Insider):

With digital music downloads in decline, record labels have put pressure on Apple to get its act together on streaming, according to two of the three sources. The record labels hope Apple can turn Beats Music into a strong competitor with Spotify and other streaming services, the sources said.

atau mungkin Apple menginginkan bisnis headphone Beats untuk… aksesoris? (via CNET):

…what Cook and his team might get from Beats is access to hardware designers with deep backgrounds in the accessories market.

atau, tebakan yang terakhir, tetapi cukup sering dibicarakan adalah Apple butuh brand Beats untuk… sebuah produk kategori baru mungkin? (via The Verge):

So what could Apple do with that brand? What everyone seems to be forgetting is that Beats is a fashion company that makes technology you wear.

My hunch is that if Apple is buying Beats, it’s because Apple is ready to announce the iWatch. It just needs Dr. Dre and Jimmy Iovine to wear one.

Oke, Beats punya ketiga hal tersebut (services, hardware, brand) yang tentunya menguntungkan bagi Apple. Tapi ada satu teori baru yang menurut saya, menarik, cukup gila (in a good way), tetapi sangat mungkin terjadi dengan pembelian Beats.

Apakah itu?

iPhone bye headphone jack

Nirkabel. Apple berniat menghilangkan audio jack 3.5 mm dari perangkat iOS/iPadOS (Brian Reommele via Quora):

There is no question Apple will remove the 3.5 mm audio jack. This was clear to me in 2011 and it is more clear now. Apple is producing a thiner iPhone a more secure iPhone and the acquisition of the of Beats aligns with this path.

Yup, ide yang agak gila memang. Rasanya audio jack 3.5 mm itu adalah sebuah fitur wajib, untuk smartphone, tablet, gadget atau perangkat apapun itu yang bisa mengeluarkan audio.

Apple punya kebiasaan suka berpindah ke sebuah teknologi baru dan mengadopsinya pada produk-produknya di saat teknologi yang dianggap tua/lama masih populer digunakan pada produk brand lain.

Bye jack audio

Ya, saya sama dengan Anda, masih geleng-geleng kepala sampai sekarang, membayangkan kalau seandainya teori ini menjadi kenyataan. Bagaimana tidak, iPod adalah salah satu produk sukses dari Apple yang merupakan sebuah perangkat pemutar musik. Pemutar musik pastinya butuh headset/headphone, dan headset/headphone butuh lubang audio jack 3.5 mm yang sudah jadi standar saat ini.

Lalu bagaimana kalau Apple suatu saat menghilangkan audio jack 3.5 mm ini dari perangkatnya? Hmm…

Tapi, “teknologi tua” bukan satu-satunya hal yang ingin dijauhi Apple. Kebiasaan lain Apple adalah, membuat produknya menjadi tipis. Apple tidak suka produknya tebal.

Apple bisa saja berimprovisasi pada iMac, MacBook Pro atau MacBook Air. Masih ada ruang yang bisa dipersempit untuk produk-produk tersebut (menurut pandangan saya saat ini produk-produk itu sudah cukup tipis, tapi tidak ada yang bisa memastikan kalau produk-produk tersebut sudah tidak bisa lagi dibuat lebih tipis, kecuali Jony Ive).

Tapi pada perangkat iOS lain lagi. Setidaknya ada dua hal utama yang menjadi halangan bagi perangkat iOS untuk bisa dibuat lebih tipis:

  1. Konektor 30-pin
  2. Audio jack 3.5 mm

Era konektor 30-pin sudah tamat sejak diperkenalkannya iPhone 5 dengan konektor Lightning. Sedangkan audio jack 3.5 mm masih santai berdampingan dengan speaker dan konektor Lightning. Entah sampai kapan.

(Oh ya, thanks buat Lightning, audio jack yang dulunya berada di bagian atas iPhone pada masa 30-pin sekarang bisa pindah ke bawah setelah adanya sisa ruang yang cukup dari Lightning)

Kalau Anda perhatikan, iPod nano generasi ke-7 adalah iPod paling tipis yang pernah diproduksi Apple sampai saat ini. Setipis apa? Bayangkan saja sebuah lubang audio jack, dan tambahkan 1 mm di atas dan 1 mm bawahnya maka itulah ukuran ketebalan dari iPod nano generasi ke-7 (5.4 mm, lebih tepatnya).

Saya pikir iPod nano generasi ke-7 ini sudah tidak bisa lebih tipis lagi. Bisa ditebak, audio jack 3.5 mm adalah alasannya. Kecuali Apple menghilangkan audio jack 3.5 mm tersebut, ketebalan iPod nano akan terus seperti ini, menyesuaikan ukuran audio jack-nya.

Oleh karena itu, kalau seandainya Apple sudah punya rencana untuk membuat perangkat iOS jadi lebih tipis lagi, audio jack 3.5 mm ini adalah sasarannya.

Bagaimana menurut Anda?