Mengenai SIM lock dan Activation lock

Meskipun kedua istilah ini kedengarannya hampir sama saja, tetapi sebenarnya SIM lock dan Activation Lock sangatlah berbeda.

Bagi yang belum mengerti perbedaannya, silakan simak baik-baik penjelasan berikut ini agar Anda bisa mengetahui apa masalah dan bagaimana cara menangani masalah iPhone Anda kalau seandainya iPhone Anda berada pada salah satu kondisi ini.

Proses aktivasi

Proses aktivasi adalah proses mengaktifkan sebuah iPhone baru ataupun yang baru saja direstore agar bisa digunakan dengan normal.

Mulanya (sebelum iOS 7), server aktivasi Apple (Albert, nama server Apple yang menangai proses aktivasi) hanya mengecek kartu SIM yang terpasang pada iPhone saja. Kalau kartu SIM yang terpasang adalah kartu SIM yang sah, iPhone akan aktif. Kalau tidak, iPhone akan terkunci (locked).

Namun sejak iOS 7 diluncurkan, server aktivasi juga akan memeriksa apakah perangkat iOS (bukan hanya iPhone saja, tetapi iPad dan iPod touch juga) tersebut telah diaktifkan fitur Activation Lock-nya (via Find My iPhone) atau tidak.

Kalau Find My iPhone aktif, server aktivasi akan mengirimkan halaman login dan meminta Anda memasukkan Apple ID dan password yang terasosiasi dengan perangkat tersebut. Kalau Apple ID dan password yang dimasukkan benar, perangkat akan aktif. Kalau tidak, perangkat akan terkunci/locked dan tidak akan bisa digunakan sama sekali. Perangkat baru akan aktif/terbuka hanya ketika dimasukkan Apple ID dan password yang benar, yang tentu saja hanya pemilik aslinya yang tahu.

SIM lock

Sesuai dengan namanya, SIM lock artinya kunci pada sisi SIM/jaringannya. Mengapa ada SIM lock, atau mengapa sebuah iPhone harus dikunci jaringannya? Itu semua berawal sejak iPhone pertama kali diluncurkan oleh Apple.

Apple (mulanya) mendistribusikan iPhone ke beberapa negara dengan sistem kontrak dari operator selular di negara tersebut. Misalnya AT&T untuk Amerika Serikat, Softbank untuk Jepang, dan seterusnya. Untuk bisa mendapatkan iPhone di Amerika Serikat, misalnya, Anda bisa ke toko AT&T dan membelinya dari situ atau ke Apple Store (yang selanjutnya berurusan dengan Genius). Harganya cukup murah, tetapi Anda terikat kontrak selama beberapa tahun (biasanya 2 tahun).

Pada masa kontrak, Anda akan diberikan layanan khusus (bonus bicara, data internet, SMS, dll), dan setiap ada iPhone terbaru oleh Apple Anda akan ditawarkan untuk upgrade kalau Anda masih menjadi pelanggan dari operator tersebut. Namun meskipun harganya murah dan diberikan layanan tambahan dan sebagainya, iPhone bersubsidi alias kontrak tersebut tidak bisa digunakan untuk operator lain (locked to carrier), yang tentu saja tujuannya adalah untuk mencegah pelangannya berpindah ke operator lain. Dengan kata lain, kalau Anda beli dari AT&T dan membawanya ke Indonesia, iPhone itu tidak akan bisa menerima sinyal dari operator yang ada di Indonesia karena jaringan pada iPhone tersebut dikunci alias locked ke AT&T saja.

Inilah yang dimaksud dengan SIM locked (Anda mungkin menemukan istilah lain, tetapi itu yang saya gunakan di sini).

Setiap iPhone yang baru dibeli atau baru saja di-restore, harus diaktifkan (yang disebut aktivasi) dengan kartu SIM di dalamnya. Kalau kartu SIM nya diterima/resmi, iPhone akan bisa digunakan; menerima sinyal, menelepon, kirim SMS, dan lainnya. Tetapi kalau kartu SIM nya tidak diterima, iPhone akan terkunci, alias locked.

Kalau Anda lihat gambar di atas, gambar di sebelah kiri menunjukkan kalau iPhone telah dimasukkan kartu SIM yang tidak sah atau tidak didukung oleh iPhone tersebut, alias bukan kartu SIM bawaannya.

Apakah ada cara untuk bisa menggunakan iPhone locked tersebut pada operator atau negara yang tidak didukung? Bisa sih sebenarnya, tapi harus melalui sebuah proses yang disebut unlock/unlocking (unlock itu istilah umum yang artinya “membuka kunci”, tapi dalam konteks ini anggap saja kalau unlock yang saya maksud adalah “unlock SIM”).

Untuk pembahasan cara/metode unlock SIM ini, Anda bisa membaca tulisan Metode unlock untuk lebih jelasnya. 😉

Activation Lock

Activation Lock (sering disebut juga dengan “iCloud lock” karena fitur ini bagian dari layanan iCloud) sudah pernah saya bahas sebelumnya. Singkatnya, Activation Lock adalah sebuah fitur baru pada iOS 7 yang membuat perangkat iOS/iPadOS (iPhone/iPad/iPod touch) lebih aman dari pencurian.

Perhatian!
Silakan baca Fitur Activation Lock iOS 7 untuk selengkapnya.

Mengapa ada Activation Lock?

  • Untuk membuat iDevice lebih gampang ditemukan/dilacak.
  • Untuk mengamankan data-data penting Anda, biar tidak disalah gunakan.
  • Untuk membuat si pencuri tidak bisa menggunakan perangkat Anda meskipun barangnya ada di tangannya.

Sejauh ini, fitur Activation Lock ini sangat berguna. Sudah banyak cerita sukses bagaimana pemilik perangkat iOS menemukan kembali gadget kesayangannya meskipun sudah hilang beberapa hari dan berkelana beberapa kilometer jauhnya dari lokasi awal/hilangnya.

Beda antara SIM lock dan Activation lock

Sama-sama “pengunci”, tapi SIM lock dan Activation lock sangatlah berbeda.

SIM lock hanya ada pada iPhone yang dibeli dari sistem kontrak, yang dikunci oleh operator asalnya.

iPhone yang dijual bebas (non-subsidi/unlocked) dari Apple Store atau negara-negara yang operatornya menjual iPhone secara bundling tanpa lock (misalnya Telkomsel, XL atau Indosat di Indonesia) tidak akan ter-lock. Artinya iPhone-nya bisa menggunakan kartu SIM apapun, dan bebas restore/upgrade tanpa tergantung unlock.

Kalau Anda mendapatkan hadiah sebuah iPhone dari saudara dari Amerika Serikat dan ketika dinyalakan di Indonesia tidak ada sinyal sama sekali yang ditangkap, itu artinya iPhone Anda tersebut locked alias locked to carrier (terkunci oleh operator) alias kena SIM lock.

Kalau Anda membeli sebuah iPhone bekas dan bisa digunakan secara normal (telepon/SMS) pada awalnya tetapi ketika di-upgrade/restore tiba-tiba muncul pesan seperti pada gambar di atas (kiri) atau tidak ada sinyal operator yang muncul, itu artinya iPhone Anda locked alias kena “SIM lock“.

Activation lock bisa ditemukan pada iPhone, iPad atau iPod touch mulai sejak iOS 7, termasuk pada iPhone locked to carrier (masih kontrak) ataupun iPhone yang unlocked/non-kontrak.

Saya ulangi, Activation Lock berlaku untuk semua jenis perangkat, bukan hanya iPhone saja, tetapi iPad dan iPod touch juga. Dan untuk iPhone, Activation Lock bisa saja aktif entah itu iPhone-nya locked to carrier ataupun unlocked. Tidak ada pengecualian.

Jadi…

Kesimpulannya adalah, SIM lock mengunci jaringan iPhone, sedangkan Activation Lock bukan hanya mengunci jaringannya tetapi juga akan mengunci perangkat itu sendiri dan tidak akan bisa digunakan.

Bagaimana solusi untuk kedua “masalah” tersebut?

iPhone yang kena SIM lock bisa di-unlock dengan beberapa cara.

iPhone yang kena lock iCloud/Activation Lock hanya bisa diaktifkan dengan memasukkan Apple ID dan password yang benar/sah dari pemilik aslinya. Tidak ada hack, tidak ada bypass, tidak ada jalan pintas untuk Activation lock ini.

Deal with it