Best of the best

Apa yang membuat Anda masih membutuhkan jailbreak di perangkat Anda? Activator? Themes? iFile? Aplikasi bajakan Atau apa?

Menurut yang saya amati dari perkembangan iOS, biasanya di setiap versi baru iOS akan ada fitur-fitur yang Apple implementasikan yang asalnya dari aplikasi atau tweak populer di Cydia (baca juga ini). Itu artinya akan ada satu, dua atau lebih tweaks Cydia yang akan tumbang, alias dihentingkan pengembangannya oleh para jailbreaker terutama kalau fitur yang sama itu diimplementasikan (alias diintegrasikan) Apple dengan cukup baik. Dan karena alasan itu pula, “kebutuhan” para jailbreaker untuk sebuah tweak semakin lama semakin berkurang karena sudah dieliminasi Apple pelan-pelah, dan yang tinggal, hanyalah yang benar-benar “wajib” atau essential.

Sayangnya, aplikasi atau tweaks yang termasuk dalam kategori wajib/essential itu adalah fitur-fitur yang terlalu ekstrim untuk iOS, kalau menurut saya. Contohnya saja aplikasi atau tweaks yang saya sebutkan sebelumnya, yaitu Activator, theming (tweak pengubah theme/tema), dan iFile (ini sih aplikasi file manager, bukan tweak, tapi tetap penting). Kenapa saya katakan ekstrim? Karena itu adalah fitur yang hampir mustahil untuk Apple masukkan ke iOS, tidak peduli seberapa populer tweaks tersebut di Cydia atau seberapa diinginkannya oleh para jailbreaker.

Ini alasan mengapa aplikasi/tweaks tersebut di-banned4life dari iOS, dan mungkin bisa jadi jawaban buat Anda mengapa mengharapkan Apple memasukkan aplikasi/tweaks tersebut ke dalam iOS akan sia-sia saja.

Activator

Activator

Buat Anda yang belum tahu, Activator adalah tweak pengelola gesture untuk iOS (khusus jailbreak). Kita bisa mengatur (menambahkan atau mengubah) aplikasi, fitur atau fungsi apa saja yang akan muncul atau aktif untuk setiap gesture (seperti tap, swipe/menyapu jari, press) yang diatur pengguna.

Activator juga bisa mensimulasikan tombol Home, artinya Anda bisa mengerjakan atau menjalankan sebuah fungsi yang dikerjakan tombol Home hanya dari layar, melalui gesture. Menutup aplikasi atau memunculkan Siri dengan tombol Home? Itu bisa diganti dengan Activator, dan tombol Home Anda pun akan jadi lebih awet. Dan masih banyak lagi fungsi atau fitur yang bisa Anda tambahkan dengan Activator.

Yang belum pernah pakai Activator bayangkan saja fitur AssistiveTouch bawaan iOS tapi dengan tambahan kemampuan membuat custom gesture yang jauh lebih komplit fungsinya. Dan buat yang sudah pernah coba, Anda pasti sudah tahu betapa powerful-nya tweak yang satu ini.

Namun Activator tidak akan pernah masuk ke iOS secara resmi, karena beberapa alasan.

  1. Fitur Activator adalah fitur yang berat, kompleks, dan cenderung lebih cocok untuk power-user.

Memasukkan fitur ini ke iOS hanya membuat pengguna advance saja yang bisa memaksimalkannya, sedangkan pengguna awam, yang bukan tech savvy tidak akan pernah merasakannya. Itu artinya, satu versi iOS akan memberikan dua “rasa” atau pengalaman penggunaan yang berbeda untuk dua kategori pengguna yang berbeda. Saya rasa Apple tidak ingin ini terjadi. iOS harus easy-to-use dengan fitur yang easy-to-find untuk semua jenis pengguna.

Lalu kita mungkin bisa memperdebatkan “jadikan fitur Activator optional saja”, maksudnya biar bisa menguntungkan bagi power-user tapi juga tidak merugikan bagi pengguna awam kalau seandainya tidak (sempat) terpakai, tapi untuk itu muncullah alasan kedua…

  1. Apple sudah menetapkan standar bagaimana sebuah perintah atau fitur yang gesture-based berperilaku di iOS.

Fitur AssistiveTouch sudah diperkenalkan oleh Apple sejak iOS 5. Kemudian mulai sejak itu, Apple mulai memasukkan fitur gesture-based sedikit demi sedikit sampai sekarang.

Nantinya, iOS akan dipenuhi dengan fitur berbasis gesture yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan iOS. Untuk itu, Apple mulai menetapkan standar.

Pada halaman iOS Human Interface Guidlines, pada bagian “Interactivity and Feedback” Apple dengan jelas menerangkan beberapa aturan soal gesture di iOS. Di antaranya:

  • Avoid associating different actions with the standard gestures

(Hindari mengasosiasikan aksi yang berbeda untuk gesture standar, atau jangan mengubah fungsi dari gesture standar atau gesture yang sudah ada).

  • Avoid creating custom gestures that invoke the same actions as the standard gestures

(Hindari membuat gesture baru yang mengaktifkan fungsi yang sama dengan yang diaktifkan oleh gesture standar).

Dari sini sudah jelas, Apple memasang tanda larang besar untuk kehadiran Activator karena pada dasarnya fungsi Activator sama dengan apa yang dilarang Apple.

Intinya, Apple sudah menetapkan standar, dan tidak akan merilis fitur yang membolehkan pengguna bisa dengan bebas mengubah standar tersebut.

Activator (resmi) di iOS? Not gonna happen.

Themes/Customizations

Kebanyakan orang mengatakan bahwa theming (mengubah tema) adalah alasan utama mengapa dirinya melakukan jailbreak.

“Bosan dengan tampilan standar iOS” katanya. Well, saya tidak bisa membantahnya. Alasannya valid, dan kuat 🙂

“Seandainya Apple mengijinkan pengguna perangkat iOS untuk mengubah tema iOS, saya tidak butuh jailbreak lagi.” katanya. Well, not so fast, bro!

Apple selalu berhati-hati untuk memasukkan sebuah fitur ke iOS. Pelan-pelan, sedikit demi sedikit. Tujuannya agar fitur-fitur baru tersebut benar-benar fitur yang berguna bagi penggunanya, terpakai, tidak sia-sia, dan yang tidak kalah penting adalah agar Apple selalu punya sesuatu untuk dimasukkan ke versi iOS berikutnya 😛

Tapi bagaimana dengan themes? Mengapa Apple tidak pernah meniru fungsi WinterBoard atau yang semacamnya dari Cydia yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi tampilan iOS yang membosankan?

Themes itu bagaikan baju seragam, dan mengubah seragam iOS akan mengubah citra iOS dan juga Apple. Dan ini tidak mungkin terjadi karena Apple sangat menjaga tampilan iOS agar tetap konsisten, sederhana dan tentunya tetap dikenal (tidak membingungkan).

Apple ingin Anda menggunakan perangkat yang memakai seragam iOS. Salah satu hal yang tidak disukai Apple dengan jailbreak? Adalah saat Anda menggunakan perangkat Apple tetapi memakai seragam Android, misalnya. Itulah yang tidak disukai Apple.

Tapi tenang, kemungkinan Apple merilis fitur pengubah tema iOS masih tetap ada kok. Tidak tahun ini atau tahun depan, tetapi mungkin 50 tahun lagi di saat Apple tidak punya lagi sesuatu (baca: kehabisan fitur) yang bisa ditambahkan ke iOS.

iFile (File manager)

(iFile yang dimaksud bukan iFile yang ada di App Store, tapi iFile dari Cydia.)

Kalau Activator dan theming/customization ditolak karena bisa mengubah UX dan UI (penggunaan dan antarmuka) iOS menjadi buruk, maka iFile ditolak karena alasan keamanan.

iFile adalah aplikasi file manager dari Cydia, yang fungsinya adalah untuk menelusuri direktori atau file system iOS. Mirip dengan Finder di Mac, Explorer di Windows atau Nautilus di Ubuntu. Selain untuk menelusuri direktori, iFile juga berguna sebagai viewer atau pembuka untuk beberapa jenis tipe atau format file seperti file gambar, video, teks, HTML, PDF, bisa digunakan untuk membuka file terkompres dan masih banyak lagi.

iFile memang sebuah aplikasi, bukan tweak biasa. Tetapi yang perlu diketahui adalah iFile bukan aplikasi biasa yang berdiri sendiri. Beberapa fitur iFile sangat berkaitan dengan tweak atau komponen lain yang ter-install bersamaan dengan Cydia. Misalnya:

  • APT 0.7 untuk dapat meng-install paket .DEB dan mengelola repositori pada Cydia.
  • zip, unzip, 7-zip (POSIX), unrar, gzip dan bzip2 adalah tools atau program untuk mengkompres/membuka file terkompres.
  • Debian Packager (dpkg) untuk mengelola (install/hapus) paket-paket Debian (.DEB) yang merupakan format file dari tweak atau aplikasi Cydia.
  • Core Utilities (/bin) adalah sekumpulan perintah atau program berbasis command line.

Beberapa di antaranya yang berkaitan dengan fungsi iFile adalah chmod dan chown untuk mengelola perizinan file, cp/mv untuk menyalin/memindahkan file, mkdir untuk membuat direktori dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan pada direktori /bin

Karena fitur-fitur iFile sangat berkaitan dengan komponen-komponen yang sudah disebutkan di atas, maka bisa dipastikan mustahil Anda bisa mendapatkan sebuah file manager yang berkemampuan yang sama dengan iFile tanpa Cydia, tanpa jailbreak.

Lalu bagaimana seandainya kalau fitur-fitur yang berkaitan dengan komponen-komponen dari Cydia tersebut dihilangkan atau dilepaskan keterkaitannya dari iFile? Jadinya hanyalah sebuah file manager biasa yang sama dengan yang dijumpai di App Store.

Kalau file manager yang Anda cari adalah yang seperti itu, Anda tinggal buka App Store dan cari “file manager”. Tapi kalau yang Anda inginkan adalah iFile yang ada di Cydia, jalan satu-satunya hanya jailbreak karena Apple tidak akan mengizinkan pengguna iOS untuk menelusuri file system-nya.

Apa bedanya file manager dari App Store dan iFile yang ada di Cydia? Mengapa yang satu diijinkan Apple dan yang satunya lagi tidak?

File manager yang ada di App Store hanyalah sebuah aplikasi biasa.

Setiap aplikasi iOS diberikan direktori (atau Anda boleh sebut sebagai folder) tersendiri yang menjadi “rumah” tempat menyimpan data-data dari aplikasi tersebut. Kondisi seperti ini disebut sandbox. Sandbox berguna agar setiap aplikasi berjalan dalam direktori dan memory-nya tersendiri. Sandbox juga merupakan sebuah mekanisme keamanan pada iOS agar sebuah aplikasi tidak dapat mengganggu jalannya aplikasi lain.

iOS app sandbox

Karena sandbox begitu membatasi, maka aplikasi file manager yang Anda temukan di App Store tidaklah benar-benar mampu menelusuri direktori pada file system iOS, karena sebenarnya direktori yang nampak bagi pengguna hanyalah buatan, bagian dari aplikasi file manager tersebut. Ini berarti, kalau ada dua buah aplikasi file manager berbeda yang ter-install, maka akan ada dua buah “file system” buatan yang terbentuk oleh masing-masing aplikasi.

Lain halnya dengan iFile dari Cydia. iFile mampu menelusuri file system iOS yang sebenarnya dan bahkan sampai ke root, direktori awal/tertinggi pada file system iOS tanpa dibatasi sandbox.

Masalahnya adalah, file manager dengan kemampuan seperti iFile ini terlalu berbahaya untuk diakses oleh pengguna awam. Pengguna bisa dengan mudah merusak fungsi dari sebuah fitur hanya dengan memindahkan atau menghapus sebuah file. Tapi yang paling penting adalah, banyak yang tidak mengerti konsep file system itu sendiri. Pengguna awam tidak tahu apa itu file manager, apa fungsinya, apa yang mereka cari di sana, apa yang bisa mereka kerjakan, dan kesalahan apa saja yang mereka bisa lakukan.

Tentu saja yang saya maksud pengguna awam itu bukan Anda yang sudah paham konsep file manager, file system atau konsep jailbreak. Tapi sayangnya fokus Apple untuk mengembangkan iOS bukan ke power-user atau orang-orang yang tech savvy seperti kita. Apple lebih fokus untuk bagaimana iOS bisa diterima oleh banyak kalangan, ke konsumen yang lebih luas. Oleh karena itu Apple menghilangkan file system dari iOS dan membiarkan aplikasi yang mengelola file dan data dengan caranya sendiri.

Pendapat Steve Jobs tentang file system:

in every user interface study we’ve ever done […], [we found] it’s pretty easy to learn how to use these things ‘til you hit the file system and then the learning curve goes vertical. So you ask yourself, why is the file system the face of the OS? Wouldn’t it be better if there was a better way to find stuff?

Now, e-mail, there’s always been a better way to find stuff. You don’t keep your e-mail on your file system, right? The app manages it. And that was the breakthrough, as an example, in iTunes. You don’t keep your music in the file system, that would be crazy. You keep it in this app that knows about music and knows how to find things in lots of different ways. Same with photos: we’ve got an app that knows all about photos. And these apps manage their own file storage. […]

And eventually, the file system management is just gonna be an app for pros and consumers aren’t gonna need to use it.

“Biarkan aplikasi yang mengelola file dan datanya, jangan biarkan user ikut campur sampai ke file system.” mungkin seperti itu maksud dari Steve Jobs.

And then…

Sebanyak apapun fitur yang dimasukkan Apple ke iOS, sebanyak apapun fitur yang diadopsi iOS dari tweak Cydia, selalu ada alasan untuk melakukan jailbreak karena ada fitur atau tweak yang ekslusif di Cydia yang tidak akan pernah menjadi fitur bawaan di iOS. Dan Anda sudah tahu aplikasi/tweak mana yang dimaksud.