Pemakaian baterai antara 3G dan 4G

Jadi ceritanya di salah satu grup Facebook yang saya ikuti (KAIC) ada salah satu anggota yang bertanya tentang perbedaan penggunaan baterai di jaringan 3G dan 4G di iPhone 6.

Kadang ada juga yang bertanya “mana yang lebih boros, pakai jaringan 3G atau 4G?”. Mungkin sudah bisa ditebak mana yang lebih boros. Ya benar, yang lebih boros adalah 4G/LTE. Tapi apa alasannya?

Selain ukuran layar dan tingkat kecerahan, kualitas jaringan juga memiliki peran penting dalam menentukan daya tahan baterai perangkat Anda. Normalnya, penggunaan baterai smartphone tidak begitu signifikan ketika kualitas jaringan yang diterima bagus dan stabil. Tetapi ketika kualitas jaringan yang diterima buruk maka perangkat Anda akan bekerja lebih keras untuk mencari jaringan dan memilih sinyal dari BTS mana yang akan dikunci jaringannya. Jadi sebenarnya yang paling menentukan penggunaan baterai adalah coverage atau cakupan jaringan yang stabil.

Oke, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Istilah 4G dan LTE

Istilah 4G dan LTE seringkali dipertukarkan penggunaannya terutama oleh para operator-operator dan dipromosikan secara besar-besaran dengan nama yang fancy.

Sebenarnya HSPA+ masih tergolong dalam kategori 3G. Tetapi karena teknologinya dan kecepatannya yang jauh dibanding teknologi lain yang masih dalam kategori 3G (tercepat), maka menurut badan standar (baca selanjutnya di sini) HSPA+ boleh dimasukkan dalam kategori “4G”. LTE pun sebenarnya demikian, LTE belum benar-benar masuk ke dalam kategori 4G. Yang benar-benar tergolong 4G menurut standar resmi adalah LTE Advanced (penerus LTE) dan WiMax (pesaing LTE), tetapi karena peraturan yang diperlonggar maka HSPA+ dan LTE bisa disebut sebagai “4G”. Percaya atau tidak karena alasan ini, iPhone 4S adalah smartphone 4G.

In other words, your AT&T iPhone 4S now says 4G because that’s exactly what it is: an HSPA+ device that runs on a “4G” network, even though the network is technically AT&T’s 3G network, not the company’s separate 4G LTE network.

Apa artinya? Kalau yang muncul di status bar adalah “4G”, itu bukan berarti smartphone Anda sudah berada dalam jaringan LTE, tetapi bisa saja (dan kemungkinan besar) hanya pada jaringan HSPA+. Menurut halaman Apple sendiri indikator “4G” bisa sebagai tanda untuk koneksi UMTS (3G) atau pun LTE.

Depending on the wireless carrier, 4G can indicate either a UMTS or LTE connection.

Intinya, HSPA+ bisa dipasarkan sebagai “4G” oleh operator.

Jadi sebenarnya pertanyaan “boros mana 3G atau 4G?” itu membingungkan karena HSPA+ itu adalah teknologi 3G atau post-3G yang juga bisa masuk dalam kategori 4G.

Coverage atau cakupan

“Boros mana antara 3G dan 4G?”

Menurut halaman spesifikasi iPhone 6 Plus dari Apple, penggunaan Internet di iPhone 6 Plus di jaringan 3G, LTE, dan Wi-Fi adalah “up to 12 hours” atau hingga 12 jam. Jadi pada dasarnya di sisi teknologi iPhone 6/Plus sudah dirancang sedemikian rupa sehingga penggunaan Internet pada iPhone 6 Plus dengan berbagai jenis koneksi bisa mencapai 12 jam. Tapi tentu saja itu dengan asumsi bahwa semua jenis koneksi atau jaringannya bagus dan stabil. Sedangkan yang berhubungan langsung dengan kestabilan jaringan adalah area atau cakupan jaringannya.

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya cakupan adalah yang paling menentukan. Kalau Anda berada di area yang jaringan 3G-nya sangat bagus dan 4G-nya lemah maka pemakaian pada jaringan 3G tentu saja lebih hemat baterai ketimbang memaksakan memakai jaringan 4G yang lebih lemah. Biasanya perangkat akan secara otomatis memilih sinyal yang yang kualitasnya paling bagus, yang sumbernya dari BTS yang paling dekat. Semakin banyak BTS maka semakin banyak pilihan, dan tentu saja itu bagus untuk mendukung kestabilan jaringan. Tetapi kalau Anda tinggal atau sedang berada di ujung/pinggir area yang dicakup oleh satu BTS saja maka bisa dipastikan perangkat Anda akan bekerja sangat keras untuk berusaha mencari dan mengunci sinyal dari BTS tersebut. Semakin jauh dari BTS, semakin buruk kualitas sinyal yang diterima, yang otomatis mempengaruhi baterai secara langsung.

Di Indonesia sendiri jaringan “4G”, “4G-LTE”, “Super 4G LTE”, atau apapun itu, belum begitu merata. Bahkan di kota yang sudah “resmi” masuk 4G saja belum merata sempurna di semua tempat. Oleh karena itu sebaiknya pilih jenis jaringan yang sudah meng-cover area Anda dengan sempurna untuk daya tahan baterai yang lebih baik. Sampai ketika daerah Anda ter-cover sempurna oleh semua jenis jaringan, pertanyaan “3G vs. 4G” akan sia-sia saja. Karena sudah tentu jawabannya adalah mana yang kualitasnya paling bagus.

Kesimpulan

Pertama, Anda harus tahu kapankah sebenarnya perangkat Anda mendapat jaringan 3G, HSPA+ dan LTE. “4G” tidak selalu LTE, tetapi bisa juga berarti HSPA+. Kedua, posisi Anda berada dan cakupan area sangat berpengaruh pada baterai.

Tambahan

Kalau ada yang mau bertanya, menambahkan, atau berbagi pengalaman silakan saja 🙂