Untuk mengupdate atau memperbarui perangkat lunak (iOS) pada iPhone, iPad atau iPod touch (iDevice) Anda, ada dua cara yang bisa Anda tempuh. Yang pertama adalah melalui iTunes, yang membutuhkan kabel dan komputer Mac atau Windows, dan yang kedua adalah langsung dari iDevice Anda tanpa membutuhkan komputer lagi, bisa diakses dari Settings > General > Software Update.
Cara yang kedua ini umum disebut sebagai update OTA (Over The Air) yang artinya versi iOS yang baru tersebut diterima langsung dari provider (Apple) ke iDevice kita dan langsung terinstall, secara wireless. Tanpa kabel, tanpa komputer.
Karena prosesnya yang terjadi secara wireless, file update OTA tersebut tentunya harus didownload terlebih dahulu ke iDevice kita sebelum bisa diinstall. Normalnya, ukuran file yang perlu didownload ini tidak begitu besar, tetapi, sebelum mendownloadnya ada satu syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu tersedianya ruang penyimpanan yang cukup. Yang jadi kendala bagi sebagian orang terutama pemilik iDevice dengan sisa ruang penyimpanan yang tinggal sedikit, ruang yang dibutuhkan ini ukurannya jauh lebih besar dari file update OTA yang akan didownload, terkadang sampai 3-4 kali lebih besar.
Sebagai contoh, untuk mengupdate iPad Air ke iOS 8.0, file OTA yang perlu didownload adalah sebesar 1.3 GB, sedangkan space atau ruang yang dibutuhkan adalah sebesar 6.9 GB. Kalau ketersediaan ruang ini tidak dipenuhi, maka iDevice Anda akan menolak untuk melakukan update. Sayangnya banyak pengguna yang memiliki masalah seperti ini dan tidak tahu bagaimana cara membuat ruang kosong di iDevice milikinya.
Mengapa bisa terjadi seperti itu? Mengapa iOS 8.0 begitu besar?
Update OTA iOS 8.0 memang membutuhkan ruang kosong sebesar 6.9 GB (iPad Air), tetapi bukan berarti iOS 8.0 akan menempati ruang sebesar itu kalau sudah terinstall.
Update OTA adalah bentuk dari delta update, yaitu metode update yang hanya mengharuskan pengguna untuk mendownload file atau kode-kode yang berubah/terbaru saja yang ukurannya lebih kecil, bukan keseluruhan file. Contohnya, file IPSW dari iOS 8.0 untuk iPad Air aslinya adalah 2.1 GB lebih, tetapi besar file untuk update OTA nya hanya sebesar 1.3 GB.
Jadi, mengapa iDevice memerlukan ruang kosong sebesar 6.9 GB kalau yang ingin diinstall hanya file sebesar 1.3 GB saja?
Perlu dicatat, file IPSW itu sendiri adalah file yang terkompresi. File di dalamnya dimampatkan atau dipadatkan sedemikian rupa sehingga ukurannya menjadi lebih kecil untuk bisa dengan mudah disimpan, ditransfer atau didownload. Dan sebelum file-file update OTA tersebut bisa diinstall, file tersebut harus dibongkar atau diekstrak terlebih dahulu, yang ukuran aslinya jauh lebih besar dibanding saat masih dalam format IPSW.
Perumpamannya seperti ini. Bayangkan sebuah furniture, misalnya rak buku. Rak buku terdiri dari beberapa komponen, tetapi sangat mudah dibawa atau disimpan kalau barangnya masih berada di dalam dus, belum dirakit. Nah, begitu rak buku ini dirakit menjadi utuh, maka Anda akan perlu ruang yang lebih besar, jauh lebih besar dari ukuran ruang yang dipakai rak buku itu sendiri agar bagian-bagiannya ini bisa terpasang sempurna. Selain barangnya itu sendiri, tentunya Anda sebagai orang yang merakitnya butuh ruang yang cukup untuk bergerak, belum lagi alat-alat yang digunakan yang harus dipindah-pindah.
Pembaruan dari iOS 7 ke iOS 8 (contoh kasus ini) adalah major update/upgrade, alias pembaruan besar. Meskipun mungkin tampilan dari iOS 7 ke iOS 8 mirip dan tidak banyak berubah, tetapi di belakang layar, yang tidak nampak oleh pengguna, semua atau sebagian besar file-file pada iOS 7 akan diganti dengan yang baru. Ini artinya, file update dari iOS 8 ini membawa sebagian besar salinan dari iOS 7.
Jadi, mengapa update iOS butuh ruang kosong yang begitu besar?
Singkatnya seperti ini…
- Diperlukan ruang untuk mendownload file update itu sendiri.
- Diperlukan ruang untuk mengekstrak file update yang telah didownload.
- Diperlukan ruang untuk menjalankan iOS terbaru bersamaan dengan iOS yang lama.
Sederhanakan saja, misalnya 1 GB.
Kalau file updatenya 1 GB, maka setelah diekstrak filenya bisa berkembang menjadi 1.5 GB, bahkan bisa lebih.
1 GB file original + 1.5 GB file hasil ekstrak = sudah lebih dari 2.5 GB yang ditempati.
Pada saat proses instalasi berlangsung, file-file dari iOS yang lama akan diganti dengan yang baru. Pada kondisi ini, bisa dikatakan kalau ada dua versi iOS yang sedang berjalan secara bersamaan. Normalnya memang seperti itu, karena proses update OTA terjadi pada iDevice yang sedang berfungsi normal pada sistem yang berjalan, beda dengan proses update melalui iTunes yang berlangsung selama iDevice berada pada kondisi Recovery mode, alias tidak bisa digunakan. Pada saat proses instalasi ini, file update yang baru digunakan sedangkan file yang lama dicadangkan. File cadangan ini diperlukan kalau terjadi kesalahan sewaktu update, maka iDevice akan mengembalikan (rollback) semua file yang sudah sempat diubah ke kondisi semula secara cepat.
Ukuran yang dibutuhkan untuk membuat cadangan ini tidak pasti, bervariasi pada setiap iDevice. Tetapi yang pasti, jumlah ruang yang dibutuhkan untuk membuat cadangan ini adalah yang paling besar di antara proses-proses lainnya.
Inilah alasannya mengapa dianjurkan untuk melakukan update via iTunes kalau ruang kosong pada iDevice Anda tidak mencukupi. Karena proses update pada iTunes hanya menginstall file update langsung ke iDevice Anda. File hasil download, ekstrak dan file cadangannya tersimpan di harddisk komputer, bukan di iDevice.
Update OTA:
Download file [iDevice] > ekstrak [iDevice] > install [iDevice] > backup [iDevice].
Update via iTunes:
Download file [komputer] > ekstrak [komputer] > install [iDevice] > backup [komputer].