Saya biasa mendengar orang-orang komplain soal update melalui Over the air (OTA) yang bermasalah di media sosial. Bahwa update dengan cara OTA pasti akan menyebabkan masalah seperti masalah baterai, muncul bug atau glitch aneh, masalah jaringan, dan lain-lain sebagainya.
Saya tahu kalau memang terkadang update dengan cara OTA bisa menyebabkan masalah, tetapi sebenarnya itu tidak selalu terjadi dan tidak terjadi pada sebagian besar orang. Yang jadi masalah, orang-orang yang komplain itu sudah terlanjur membuat orang lain jadi waspada dan takut untuk update dengan cara OTA lagi.
Memperbarui iOS umumnya ada tiga cara, yaitu melalui OTA (wireless) update melalui iTunes, dan restore.
Update Over the air (OTA)
Update melalui OTA menerapkan konsep delta update, yaitu metode update yang hanya men-download file-file pembaruan yang dibutuhkan saja, bukan lagi keseluruhan file. Dengan update OTA, ukuran file yang di-download jauh lebih kecil. Pada saat proses instalasi, file-file lama akan diganti dengan file-file yang baru. Proses ini sering disebut patching alias penambalan.
Update dari iTunes
Kalau cara OTA yang di-download hanya sebagian saja, dengan iTunes lain lagi.
iTunes akan men-download file IPSW yang merupakan file instalasi iOS yang ukurannya cukup besar. Pada proses instalasi, memperbarui sistem operasi, memperbaiki file-file bermasalah, memperbarui file system, tetapi juga tetap bisa mempertahankan data-data pengguna (iTunes akan menghapus seluruh data yang ada (pada proses restore).
Restore dari iTunes
Restore (atau restore ulang) sebenarnya adalah cara untuk meng-install ulang iOS, tapi dalam ekosistem iOS kita tidak dibolehkan untuk meng-install iOS versi lama, makanya restore itu bisa dijadikan cara untuk memperbarui iOS karena restore itu pasti akan memperbarui versi iOS.
Istilah upgrade dengan restore ini sering disebut sebagai “clean install”. Hampir sama dengan proses update, proeses restore mengharuskan pengguna untuk men-download file penuh IPSW.
Perbedaan ketiganya
Update OTA
- Proses download dan update bisa langsung dari perangkat dengan koneksi Wi-fi.
- Ukuran file yang di-download jauh lebih kecil, oleh karena itu memakan waktu lebih singkat.
- Butuh ruang kosong untuk proses update.
- Proses instalasi sedikit lebih lama dari update melalui iTunes.
- Data pengguna tetap terjaga.
Update iTunes
- Butuh komputer (PC/Mac).
- Butuh iTunes.
- Ukuran file yang di-download lebih besar karena proses update butuh file penuh iOS (IPSW).
- Proses instalasi relatif lebih cepat.
- Data bisa tetap terjaga.
Restore (clean install)
Kurang lebih sama dengan proses update dengan iTunes yang dijelaskan di atas, proses restore akan menghapus data-data pengguna dengan OS terbaru, hasilnya akan nampak seperti baru.
Soal performa dan hasil
Berdasarkan cara install-nya, clean install (restore tanpa mengembalikan data hasil backup) adalah cara update dengan hasil yang paling stabil, ini dikarenakan semua file dan isi file system pada perangkat adalah file yang baru.
Berbeda dengan cara clean install, isi file system dari perangkat yang perbarui dengan cara OTA berisi file lama (dari update sebelumnya) dan juga baru. Pada beberapa kasus, adanya miskonfigurasi, masalah pada caching, dan lainnya bisa menyebabkan masalah pasca update dengan tingkat masalah yang bervariasi.
TAPI, tidak semua perangkat akan mengalami masalah kalau di-update dengan cara OTA. Masalah bukanlah sebuah kepastian.
Anggapan bahwa update OTA selalu bermasalah tidaklah benar.
Tidak ada cara yang benar atau salah dalam proses update. Setiap orang bisa memilih mana cara yang lebih disukainya, sesuai dengan kebutuhan dan kesempatannya. Ketika satu cara yang dipilihnya bekerja dengan baik, maka cara itulah yang disukai dan dipilih untuk digunakan selanjutnya. Saya sendiri lebih suka cara OTA karena tidak perlu komputer lagi, dan tidak perlu menjalankan iTunes lagi.
Kesimpulannya, tidak ada dua perangkat yang 100% identik. Kalau ada seseorang di Facebook atau Twitter yang melapor bahwa iPhone-nya bermasalah setelah proses update OTA selesai, maka itu belum tentu akan terjadi kepada Anda.
Setiap iPhone beda-beda isinya. Beda datanya, beda pengaturannya, beda aplikasi yang ter-install, dan lain-lain. Makanya tidak ada jaminan masalah yang terjadi pada satu iPhone akan pasti terjadi pada iPhone lainnya. Dan yang terpenting, tidak semua laporan orang yang ada di media sosial soal masalah pada update OTA itu valid terjadi murni disebabkan karena OTA. Banyak orang yang tidak tahu dan tidak bisa membedakan pada masalah yang terjadi gara-gara hardware yang rusak (lalu kemudian masalahnya diperparah karena dipicu oleh update) dan mana yang memang terjadi karena software OTA yang bermasalah.