Apple mulai memperkenalkan aplikasi Find My iPhone sejak pertengahan tahun 2010 untuk mempermudah para pengguna melacak iPhone miliknya, seandainya hilang atau dicuri.
Sayangnya, meskipun telah dilengkapi dengan fitur pengunci dan penghapusan data dari jarak jauh (remote erase) tetapi Find My iPhone memiliki satu kelemahan utama; pengguna dapat dengan mudah melakukan restore ulang dan bisa menggunakan kembali iPhone seseorang yang hilang/dicuri seperti baru. Yup, Find My iPhone akan dengan mudah dilewati hanya dengan restore biasa.
Tapi, itu dulu, sebelum Apple mengintegrasikannya dengan iCloud dan sebelum dirilisnya iOS 7. Kini sejak iOS 7 dirilis Apple telah memperketat keamanan pada iDevice dan menutupi keterbatasan yang ada sebelumnya pada Find My iPhone.
Fitur keamanan terbaru ini disebut dengan Activation Lock.
Apa itu Activation Lock?
Activation Lock adalah fitur pada iDevice (dengan iOS 7 + Find My iPhone) yang mengharuskan setiap pengguna login menggunakan Apple ID miliknya setiap kali sebuah iDevice direset atau direstore. Kalau tidak, atau misalnya password yang dimasukkan salah, maka iDevice akan tidak bisa digunakan untuk seterusnya, kecuali dibuka dengan Apple ID pemilik aslinya. Cukup aman bukan?
Fitur ini sangat ampuh untuk iDevice yang hilang atau dicuri, dan sepengetahuan saya sampai saat ini belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mem-bypass atau melewati halaman login dari Activation Lock ini. Oh ya, jangan repot-repot untuk masuk ke DFU Mode ataupun recovery mode karena tindakan ini tidak ada gunanya sama sekali. Oleh karena itu, fitur ini juga bisa mematikan kalau seandainya Anda sendiri yang lupa dengan Apple ID Anda.
Pro: Pencuri (ataupun orang yang menemukan iDevice Anda tanpa berniat mengembalikannya) tidak bisa menggunakan iDevice yang terkunci.
Kontra: iDevice yang terkunci (terkunci iCloud) hanya bisa diketahui jika diamati dari dekat (melihat layar). Secara fisik tidak ada bedanya dengan iDevice yang normal. Oleh karena itu, iDevice yang terkunci sering digunakan untuk scam oleh para scammer, yaitu dijual kembali kepada orang yang tidak mengetahui kondisinya.
Catatan:
Jangan sampai bingung membandingkan Activation Lock ini dengan activation SIM yang mengunci jaringan iPhone Anda.
Cara aktifkan Activation Lock
Caranya mudah, yang penting iDevice Anda telah berjalan dengan iOS 7 dan punya koneksi internet yang stabil.
Untuk mengaktifkannya jangan cari settingan “Activation Lock” karena Anda tidak akan menemukannya, yang perlu Anda aktifkan adalah fitur Find My iPhone, caranya buka Settings > iCloud lalu login dengan Apple ID Anda dan aktifkan Find My iPhone. Apple ID juga dibutuhkan kalau ingin menonaktifkan fitur ini, jadi jangan sampai kelupaan ya.
Cara kerja Activation
iDevice yang diupdate atau direstore ulang akan mengirim Activation Request (permintaan aktivasi) ke server aktivasi Apple (Albert). Permintaan aktivasi ini pada dasarnya berisi informasi-infomasi mengenai iDevice yang sedang diupdate/restore, seperti nomor IMSI/ICCID dari kartu SIM di dalamnya, Serial Number, nomor Model dan info unik lainnya.
Jika semua informasi yang dikirim (permintaan aktivasi) sesuai dan dinyatakan cocok oleh Albert, maka Activation Ticket (tiket aktivasi) akan dikirimkan balik, dan iDevice akan melanjutkan proses update/restore dengan normal dan iDevice akan bisa digunakan secara normal. Selain daripada itu (informasi yang dikirimkan salah/tidak cocok), iDevice akan terkunci atau tidak mendapatkan jaringan dari operator.
Sejak iOS 7 (era Activation Lock)
Hampir sama dengan sebelumnya, tetapi pada iOS 7 server aktivasi Apple/iCloud akan meriksa setiap iDevice yang meminta tiket aktivasi apakah terkunci dengan Find My iPhone atau tidak. Kalau tidak, tiket aktivasi akan dikirimkan. Tetapi kalau terkunci, server aktivasinya akan mengirimkan halaman HTML yang meminta Anda memasukkan Apple ID dan password yang terkait dengan iDevice tersebut untuk melanjutkan.
Informasi iCloud ini tidak tersimpan pada hardware iDevice, tetapi di server aktivasi Apple. Begitu iDevice Anda direstore melalui iTunes, entah itu oleh Anda sendiri atau orang lain, maka server aktivasi Apple akan memeriksa iDevice milik Anda apakah fitur Activation Lock-nya diaktifkan atau tidak, jika ya maka sistem akan segera menampilkan halaman permintaan Apple ID untuk bisa ke tahap selanjutnya. Kalau Apple ID yang dimasukkan benar, maka proses setup akan berlanjut, tapi kalau salah… Oops, semoga tidak salah karena iDevice Anda akan useless.
iDevice lupa atau hilang di suatu tempat
Kalau hal ini terjadi, langkah awal adalah login ke Find My iPhone via browser dengan mengunjungi halaman icloud.com/find. Tapi kalau seandainya Anda punya iDevice lain dan punya aplikasi Find My iPhone di dalamnya lebih bagus lagi, Anda bisa dengan segera melacaknya tanpa harus bergantung pada komputer.
Ada 3 fitur yang diberikan, yaitu Play Sound untuk membunyikan suara dari iDevice yang hilang, Lost Mode, dan Erase iPhone (atau iPad).
Lost Mode
- Setelah login ke halaman iCloud atau melalui aplikasi Find My iPhone, klik All Devices dan pilih iDevice hilang Anda yang ada pada daftar untuk melacaknya.
- Klik Lost Mode
- Ikuti petunjuk yang diberikan:
- Untuk iDevice yang sudah dipasangi passcode maka iDevice akan terkunci dengan passcode yang sudah ada sebelumnya.
- Untuk iDevice yang belum dipasangi passcode, Anda akan diminta untuk membuat passcode baru untuk iDevice yang hilang ini.
- Anda mungki akan diminta untuk memasukkan nomor telepon atau pesan singkat untuk ditampilkan pada layar iDevice yang akan berguna seandainya ada orang yang menemukannya. Gunakan fitur ini sebaik-baiknya.
Catatan:
Kalau iDevice Anda online (terhubung ke internet) maka penguncian dan pelacakan akan segera dilakukan (kalau memungkinkan), bahkan ketika fitur Location Service dimatikan sebelumnya. Sebuah email konfirmasi akan dikirimkan ke email yang sama dengan Apple ID Anda. Tetapi kalau iDevice Anda offline, penguncian dan pelacakan akan dilakukan segera setelah iDevice online kembali.
Kalau iDevice sudah ditemukan kembali, login ke iCloud kembali dan matikan fitur Lost Mode dengan mengklik Stop Lost Mode.
Erase iPhone
Fitur ini akan menghapus data-data yang ada dalam iPhone atau iPad Anda. Jadi, pastikan kalau Anda sudah mencoba cara Lost Mode sebelumnya dan benar-benar yakin (atau benar-benar putus asa tidak bisa lagi mendapatkannya) untuk melakukan ini karena sekali Anda mengkliknya, maka data-data iPhone And akan terhapus. Tapi, tentu saja, hanya kalau iPhone Anda bisa terlacak dan sedang online.
Menjual atau memberikan iPhone ke orang lain
Anda mungkin sudah sangat menyayangi iPhone 5S Gold Anda yang ada sekarang ini karena modelnya yang cantik. Ya, saya tahu itu. Tapi kita sama-sama tahu kalau Apple meluncurkan iPhone terbaru setiap tahunnya. Saya yakin kalau rasa sayang Anda itu akan berpindah ketika iPhone berikutnya diperkenalkan tahun depan. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk menjualnya ataupun memberikannya kepada saudara ada baiknya kalau fitur Find My iPhone dinonaktifkan dan semua fitur dan aplikasi yang terkait dengan Apple ID Anda dihapuskan.
Cara terbaik adalah dengan melakukan reset, yakni buka Settings > General > Reset, lalu tap Erase All Content and Settings. Setelah proses reset selesai, Find My iPhone, Activation Lock dan fitur-fitur yang berkaitan dengan iCloud lainnya akan otomatis dinonaktifkan, dan akan aktif kembali hanya kalau dimasukkan Apple ID yang baru.
Tidak disarankan untuk menghapus data-data seperti kontak, email, photo streams atau data-data lainnya yang berhubungan dengan iCloud secara manual, karena hal itu akan mengakibatkan data-data Anda yang ada di iCloud akan terhapus pula. Kalaupun Anda terpaksa meng-signout Apple ID Anda untuk setiap aplikasi yang membutuhkannya secara manual (seperti iMessage atau FaceTime), saya sarankan untuk teliti, jangan ada yang tertinggal.
Lupa menonaktifkan Activation Lock
Seandainya iPhone Anda sudah terjual tanpa direset terlebih dahulu, beritahukan kepada pemilik barunya untuk mereset seperti cara yang di atas (tentu saja Anda harus memberitahukan Apple ID Anda karena untuk melakukan reset membutuhkan Apple ID, makanya jangan sampai kelupaan meresetnya sebelum dijual).
Anda juga bisa memanfaatkan website iCloud (icloud.com/find) untuk meresetnya dari jauh. Caranya adalah, login ke icloud.com/find, pilih iDevice Anda, lalu Erase, setelah itu klik “Remove from Account”.
Membeli atau menerima iPhone dari orang lain
Jadi ceritanya Anda sudah tidak sabar untuk memiliki sebuah iPhone. Menunggu iPhone terbaru masih lama, membeli iPhone yang ada sekarang masih mahal. Jalan terakhir adalah membeli iPhone tahun lalu bekas pakai orang lain dengan harga yang lebih murah.
Nah, sebelum era iOS 7, kita tidak perlu khawatir untuk membeli iDevice second/bekas. Tinggal dibawa pulang, download iOS terbaru, restore ulang, selesai deh. Tetapi sejak dirilisnya iOS 7, Activation Lock adalah hal pertama yang harus Anda perhatikan, wajib, sebelum membeli atau bahkan menerima iPhone dari orang lain.
Anda perlu teliti memeriksa fitur yang satu ini karena bisa saja pemilik sebelumnya lupa atau bahkan tidak peduli untuk menonaktifkan fitur Find My iPhone sebelum menjual iPhone miliknya. Lebih parah lagi kalau toko yang menerima iPhone tersebut tidak tahu-menahu tentang fitur ini. Maka sial lah Anda kalau sampai Anda membeli iPhone ini tanpa mengetahui siapa pemilik sebelumnya.
Menurut pengalaman saya, kalau tokonya (biasa disebut counter hp) menyediakan berbagai macam platform dari berbagai macam merek, biasanya pemilik/penjaga tokonya tidak tahu apakah sebuah iPhone perlu dinonaktifkan fitur Find My iPhone-nya atau tidak. Wajar, mereka menerima berbagai macam merek smartphone. Tetapi kalau tokonya hanya menerima iPhone (dan mungkin sedikit merek smartphone high-end) biasanya si pemilik/penjaga toko akan langsung meminta pemilik iPhone untuk menghapus Apple ID mereka sebelum ditampung di toko. Ini berarti pembeli iPhone ini tidak perlu lagi dipusingkan dengan Activation Lock karena iPhone yang dibeli sudah bersih atau sudah tidak terikat lagi kepada Apple ID pemilik sebelumnya.
Oleh karena itu, saya ingatkan lagi, fitur Activation Lock ini bisa sangat berguna bagi Anda sekaligus bisa jadi masalah bagi orang lain kalau Anda lupa menonaktifkannya sebelum menjualnya.
Periksa apakah Activation Lock diaktifkan oleh pemilik sebelumnya
Sebelum membeli iDevice dari seseorang, sebaiknya periksa apakah Activation Lock diaktifkan atau tidak dengan cara sebagai berikut:
- Nyalakan iDevice dan slide to unlock
- Mulai pengaktivasian
Kalau yang muncul adalah halaman memasukkan passcode atau lansung masuk ke Home screen, itu artinya iPhonenya belum direset. Minta pada toko atau pemiliknya untuk meresetnya terlebih dahulu (Settings > General > Reset > Erase All Content and Settings).
Jangan berani-berani membawa pulang iDevice yang belum direset dan Anda yakin kalau iDevice tersebut sudah bersih dari pemilik sebelumnya, atau tanggung sendiri akibatnya
Setelah direset atau restore ulang, iDevice akan memunculkan halaman konfigurasi dari awal seperti pemilihan bahasa, negara, jaringan wi-fi, dan seterusnya hingga sampai ke halaman aktivasi. Kalau yang diminta adalah Apple ID dari pemilik sebelumnya, itu artinya iDevice tersebut masih terikat dengan pemilik sebelumnya. Kembalikan iDevice tersebut kepada toko atau pemilik awalnya dan minta untuk memasukkan passwordnya agar iDevicenya bisa dibersihkan.
iDevice akan benar-benar siap dibawa pulang ketika halaman ‘Set up your iPhone” atau “Set up your iPad” sudah muncul pada proses aktivasi.
Now what?
Kesimpulannya adalah;
- Anda baru saja membeli iPhone atau iPad atau iPod touch? Langsung aktifkan Find My iPhone untuk mengamankannya.
- Anda ingin menjual iPhone atau iPad atau iPod touch Anda ke toko atau memberikannya ke teman/saudara? Jangan lupa untuk menonaktifkan Find My iPhone atau sekalian saja meresetnya.
- Anda ingin membeli iDevice bekas dari toko atau teman atau orang tidak dikenal? Periksa apakah fitur Find My iPhone sedang aktif. Kalau ya, segera hubungi pemilik awalnya dan minta reset. Jangan ceroboh dengan melewatkan ini.
- Jangan membeli iDevice kalau Anda tidak yakin fitur ini sudah dinonaktifkan atau belum. Dan ingat untuk menyimpan nomor telepon dari pemilik sebelumnya untuk jaga-jaga kalau terjadi apa-apa.
- Yang paling penting, jangan pernah lupa dengan Apple ID Anda sendiri.