Panduan sebelum membeli iPhone bekas

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sebuah iPhone bekas atau second.

Pastikan harganya sesuai

  • iPhone yang masih dalam masa garansi biasanya harganya lebih tinggi daripada iPhone yang sudah habis masa garansinya. Ini normal.
  • Pastikan harga yang ditawarkan kepada Anda cocok atau masuk akal. iPhone yang terlalu murah mungkin saja curian/barang hilang/imitasi atau ada apa-apanya.

Yang perlu ditanyakan kepada penjual

Nomor IMEI atau serial number dari iPhone yang akan Anda beli.
Setelah Anda mendapatkan ini, Anda bisa mengeceknya untuk memastikan kalau iPhone ini bukan curian/hilang sekaligus untuk mengecek masa garansinya. Anda bisa mengeceknya di situs Apple: Check Your Service and Support Coverage.

Selanjutnya adalah, mengecek keaslian pemilik iPhone yang akan Anda beli.
Pastikan kalau orang yang akan Anda beli iPhone nya adalah pemilik asli dari iPhone tersebut. Misalnya, meminta bukti pembelian, meminta dus asli, dan lainnya. Tidak mudah memang, tapi setidaknya ini memastikan kalau orang tersebut betul-betul menjual iPhone miliknya sendiri.

Terakhir, tanyakan apakah iPhone nya sudah pernah dibongkar. Kalau pernah dibongkar, artinya garansinya sudah tidak berlaku lagi.

Pada saat bertemu sang penjual

  • Bawa sebuah kartu SIM yang masih aktif dan kalau bisa ada kuota Internet-nya. Kalau memang iPhone-nya global atau factory unlocked maka seharusnya iPhone-nya bisa berfungsi normal pada semua operator.
  • Bawa SIM ejector untuk mengeluarkan kartu SIM dari iPhone. Ini untuk jaga-jaga siapa tau penjualnya tidak punya.
  • Tambahan, bawa juga: Senter, kabel data, dan headphone. Mungkin juga laptop.

Cek cepat (quick check) iPhone

  1. Masukkan kartu SIM yang Anda bawa. Kemudian telepon nomor Anda yang lain atau nomor orang lain untuk bicara langsung, jangan cuma miss call.
  2. Tap salah satu ikon aplikasi pada Home screen dan geser-geser dengan jari Anda. Pastikan kalau ikonnya berpindah dengan normal dan halus. Ini untuk mengetes digitizer dan responsivitas pada touch screen iPhone.
  3. Ambil sebuah gambar dan video dengan kamera.
  4. Tekan tombol Home (kalau ada) untuk menutup aplikasi, lalu coba munculkan recent apps atau aktivitas apapun yang membutuhkan tombol Home selama beberapa kali. Pastikan kalau tombol Home-nya masih normal, enak dipencet dan tidak tersendat-sendat.
  5. Colokkan headphone ke iPhone (kalau jack-nya masih ada) dan mainkan sebuah lagu. Pastikan kalau suara masih bisa terdengar jernih melalui headphone. Kalau sempat, telepon orang lain dan dengar suaranya dari headphone tersebut.
  6. Cek apakah iPhone-nya sudah pernah menyelam di bak/ember. Triknya ada di halaman ini.
  7. Ubah-ubah volume dari tombol volume yang ada di samping, rasakan apakah tombolnya masih normal enak dipencet atau tidak.
  8. Kalau Anda sempat membawa laptop, cobalah untuk menghubungkan iPhone dengan kabel data. Ini untuk memeriksa apakah konektor dari iPhone atau kabel datanya masih normal atau tidak.

Menguji fungsionalitas iPhone

Bisa dibilang ini adalah versi deep check dari yang ada di atas. Karena mungkin saja, Anda perlu menguji iPhone Anda dengan lebih seksama.

Multitouch dan accelerometer

  1. Buka aplikasi Kalkulator (Calculator). Tap setiap tombol yang ada untuk menguji multitouch pada iPhone apakah bekerja dengan baik, dan sensitivitas setiap daerah layar merata.
  2. Miringkan iPhone ke kiri untuk mengubah tampilan aplikasi kalkulator biasa menjadi kalkulator ilmiah. Kemudian tap tiap tombol yang berada pada ujung bagian kiri (yang pada saat tegak menjadi area layar kalkulator).

Tombol-tombol dan switch

  1. Melalui Home screen, buka aplikasi apa saja, kemudian tekan tombol Home (kalau masih ada) untuk kembali ke Home screen.
  2. Tekan tombol volume atas/bawah iPhone dan perhatikan indikator yang muncul pada layar, pastikan pada saat Anda menekan tombol indikator volume juga berubah.
  3. Balikkan switch dering/diam dan perhatikan juga indikator bell pada layar. Pada saat diubah ke mode diam, iPhone seharusnya bergetar.
  4. Tekan tombol Power pada sisi atas iPhone untuk mematikan layar (bukan mematikan iPhone, tetapi sleep). Tekan sekali lagi untuk menyalakan layar.

Ambient Light Sensor atau sensor cahaya

Ambient Light Sensor (ALS) akan secara otomatis mengubah kecerahan layar berdasarkan kondisi di lingkungan sekitar layar. ASL akan mengubah layar menjadi lebih cerah ketika iPhone digunakan pada kondisi terang, dan akan meredupkan layar ketika iPhone digunakan pada kondisi gelap.

  1. Tekan tombol Power untuk mematikan layar
  2. Pada kondisi yang terang, tutupi bagian atas iPhone mulai dari bagian atas layar hingga menutupi kamera depan untuk menghalangi sensor cahaya pada bagian tersebut. Menggunakan tangan juga bisa.
  3. Tekan tombol Power untuk menghidupkan layar, dan bukan kunci layar. Ketika ASL tertutupi, layar seharusnya menjadi sedikit redup.
  4. Kemudian lepaskan penghalang, sesaat kemudian layar akan menjadi lebih terang dan akan menyesuaikan dengan kondisi cahaya.

Proximity Sensor

Proximity Sensor atau sensor jarak akan mendeteksi kapan iPhone sedang didekatkan ke telinga pengguna dan akan mematikan layar untuk menghemat energi dan menghindari sentuhan yang tidak disengaja oleh telinga pada saat menelepon.

  1. Buka aplikasi Telepon (Phone).
  2. Telepon nomor siapa saja, sebaiknya telepon layanan gratis untuk uji coba.
  3. Tutupi bagian depan-atas iPhone dengan tangan Anda untuk simulasi sebagai telinga. Pada saat itu layar seharusnya menjadi gelap.
  4. Lepaskan tangan Anda. Layar seharusnya kembali nyala ketika sensor tidak terhalangi lagi.
  5. Putuskan panggilan.

Wi-Fi

  1. Buka Settings > Wi-Fi dan hubungkan ke sebuah jaringan Wi-Fi.
  2. Buka Safari dan buka sebuah website, misalnya Apple.com dan pastikan halamannya dimuat dengan sempurna.

Bluetooth

  1. Sediakan perangkat Bluetooth milik Anda, misalnya headset atau speaker Bluetooth. Pastikan kalau perangkat Anda itu nyala dan dapat terdeteksi keberadaannya.
  2. Melalui iPhone, buka Settings > General > Bluetooth dan aktifkan Bluetooth. iPhone akan mencari perangkat Bluetooth yang tersedia.
  3. Pasangkan (pairing) iPhone dan perangkat Bluetooth Anda.

GPS

iPhone menggunakan sinyal dari GPS, hotspot (Wi-Fi) dan informasi dari BTS untuk mendapatkan keakuratan lokasi. Kalau GPS tersedia, maka indikator lokasi pada aplikasi peta akan menjadi bola biru. Pengujian GPS ini harus tepat di bawah langit agar bisa dengan mudah terdeteksi oleh satelit.

  1. Buka Settings > Wi-Fi dan hubungkan ke jaringan Wi-Fi yang tersedia di lokasi Anda berada.
  2. Buka aplikasi Maps, dan tap pada ikon atau tombol panah pada sisi kiri-bawah layar. Maps akan menunjukkan lokasi Anda berada sekarang.

Keluaran suara

  1. Buka aplikasi Musik (atau YouTube), pilih salah satu lagu koleksi Anda dan mainkan. Ubah-ubah volume kalau perlu. Pastikan kalau suara musik yang dimainkan kedengaran dengan jelas melalui speaker iPhone.
  2. Colokkan headset (kalau jack-nya ada) yang memiliki mic dan remote, misalnya headset bawaan dari Apple. Musik seharusnya akan tetap main melalui headset. Pastikan kalau suaranya terdengar bersih dan seimbang antara kanal kiri-kanan dari headset.
  3. Dobel-klik pada remote headset. Musik seharusnya berganti ke lagu berikutnya.
  4. Cabut headset. Musik seharusnya berhenti ketika headset dicabut.

Rekaman suara

  1. Buka aplikasi Voice Memo.
  2. Rekam suara Anda dengan durasi singkat dengan men-tap ikon lingkaran merah pada sisi kiri.
  3. Ketika selesai merekam, tap pada ikon kotak hitam pada sisi kanan.
  4. Kemudian tap pada ikon daftar (3 garis hitam) pada sisi kanan. Pilih hasil rekaman Anda dari daftar dan mainkan.
  5. Hasil rekaman akan dimainkan, pastikan kalau hasilnya sesuai dengan aslinya.
  6. Colokkan headset (kalau jack-nya masih ada) yang memiliki mic dan remote.
  7. Ulangi langkah 2-4.
  8. Hasil rekaman akan dimainkan melalui headset, pastikan kalau hasilnya sesuai dengan aslinya.

Special case

Orang-orang menjual iPhone miliknya karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena iPhonenya itu dalam kondisi locked (SIM locked ataupun iCloud locked), dan tidak bisa digunakan untuk menelepon karena tidak bisa membaca kartu SIM selain dari operator asalnya. Biasanya pemiliknya akan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Saran saya, jangan membeli iPhone yang locked/terkunci. Kecuali Anda punya pertimbangan lain, atau punya uang cukup untuk membeli jasa unlock IMEI.

Sekian tips dari saya, kalau Anda punya tips lainnya silakan tambahkan 🙂

Baca juga:
Antara iPhone asli dan palsu