Beberapa istilah umum dalam jual beli iPhone

Dalam proses jual beli iPhone, terdapat sejumlah istilah yang perlu dipahami agar Anda dapat melakukan transaksi dengan bijak dan memperoleh perangkat yang sesuai dengan harapan.

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan beberapa istilah umum yang sering digunakan dalam jual beli iPhone, sehingga pembaca yang merupakan calon pembeli atau pemilik iPhone dapat memiliki pemahaman yang lebih baik sebelum terlibat dalam proses jual beli iPhone yang menguntungkan.

Berikut ini adalah beberapa istilah-istilah yang mungkin baru Anda dengar namun umum dan sering dipakai dalam dunia jual beli smartphone, khususnya iPhone (dan iPad).

TT

TT artinya tukar tambah.

Bt

Bt artinya barter, yaitu perangkat yang ditukar dengan perangkat lain yang nilainya sama, atau yang sesuai dengan kesepakatan.

Lock iCloud

Istilah lock iCloud terdiri dari kata lock yang artinya kunci, dan iCloud yang merupakan layanan komputasi dan penyimpanan awan dari Apple. Tetapi kebanyakan orang menyebut “lock iCloud” untuk merujuk ke fitur Activation Lock yang ada di iOS/iPadOS yang sebenarnya merupakan salah satu fitur dari iCloud itu sendiri.

Activation Lock adalah fitur keamanan yang diperkenalkan Apple mulai sejak iOS 7. Fitur ini memiliki sistem keamanan yang menjamin agar iPhone (dan perangkat iOS lainnya) hanya bisa digunakan oleh pemilik aslinya saja. Ketika fitur Activation Lock aktif, perangkat iOS/iPadOS hanya bisa dibuka dengan Apple ID dan password yang benar dari pemilik aslinya.

Karena fitur Activation Lock ini adalah bagian dari layanan iCloud milik Apple, makanya, ketika sebuah iPhone dikunci dari aplikasi Find My iPhone (dengan kata lain Activation Lock-nya aktif), orang-orang menyebutnya sebagai “ter-lock iCloud”, atau “terkunci iCloud” (taulah kebiasaan orang Indonesia).

Jika ada sebuah iPhone yang tadinya normal, kemudian di-reset ke pengaturan awal tanpa melalui prosedur yang benar (akun Apple-nya dikeluarkan dari perangkat telebih dahulu) maka iPhone-nya akan otomatis terkunci. Dan ketika iPhone-nya nyala kembali akan muncul halaman khusus untuk memasukkan email Apple ID dan password yang benar. Halaman ini yang menjadi ciri khas “lock iCloud” atau “terkunci iCloud”.

Bypass

Bypass adalah sebuah proses atau teknik melewati halaman Activation Lock pada perangkat iOS/iPadOS. Ketika fitur Activation Lock di sebuah iPhone diaktifkan, pengguna harus memasukkan Apple ID dan password yang cocok dengan akun yang terasosiasi dengan iPhone tersebut.

Melakukan bypass atau mem-“bypass iCloud” yang dimaksud di sini adalah menghapus atau melewati halaman Activation Lock di sebuah iPhone/iPad dengan cara-cara khusus (terkadang melibatkan jailbreak) agar iPhone-nya bisa masuk ke halaman awal dan bisa digunakan kembali.

Bypass bisa digunakan untuk mengaktifkan sebuah iPhone yang “ter-lock iCloud”, tetapi efek samping dan konsekuensi terbesar dari proses bypass adalah koneksi seluler dari sebuah iPhone tidak akan bisa digunakan. Jadi, iPhone yang merupakan hasil bypass tidak akan bisa menggunakan Internet dari seluler, bisanya dari Wi-Fi saja.

Minus lock iCloud

Umumnya, “minus lock iCloud” ini adalah istilah yang biasa digunakan orang yang menjual iPhone yang dalam kondisi locked, atau terkunci, alias fitur Activation Lock-nya aktif, alias ter-“lock iCloud”.

Calon pembeli (CP): Kak, ini iPhone apa?

Penjual (P): Ini iPhone 10, dek.

CP: Mau dijual?

P: Iya, murah kok, 1,5 juta saja.

CP: Kok bisa murah? Asli gak nih? Kelengkapannya apa saja?

P: Ini asli kok. Semuanya lengkap, minus lock iCloud.

Nah, istilah “minus iCloud” atau “minus lock iCloud” artinya iPhone-nya itu terkunci oleh fitur Activation Lock. Alasannya bisa karena pemiliknya benar-benar lupa dengan password-nya, bisa juga karena iPhone tersebut adalah barang hasil temuan di jalan dan sengaja di-reset biar bisa dijual lagi, atau bisa juga (tidak jarang) iPhone yang terkunci iCloud adalah iPhone hasil curian.

Saran saya, jangan beli iPhone yang dalam kondisi seperti ini, walaupun harganya sangat murah. Kecuali Anda cuma mau bereksperimen atau cuma butuh komponennya saja. Alasan saya tidak menyarankan adalah, yang pertama, tentu saja karena iPhone tersebut tidak bisa Anda gunakan secara normal. Dan yang kedua, itu artinya iPhone tersebut (kemungkinan sangat besar) dijual bukan oleh pemiliknya sendiri.

Baca juga: Hal penting sebelum membeli iPhone bekas.

iCloud nyangkut

iCloud nyangkut sama dengan minus lock iCloud.

Artinya, fitur Activation Lock-nya aktif saat mau dinyalakan dan butuh Apple ID dan password pemiliknya. Kondisi ini terjadi ketika iPhone yang Apple ID-nya belum dikeluarkan sesuai prosedur langsung di-reset atau di-restore.

iCloud status lost

iCloud memiliki fitur Lost Mode atau Mode Hilang, yaitu fitur yang memungkinkan pengguna mengunci iPhone (dan iPad, iPod touch, Mac, atau Apple Watch) dari jauh agar orang lain tidak bisa mengakses informasi pribadi yang ada di dalam perangkat.

Mode Hilang bisa diaktifkan di aplikasi Find My atau Cari iPhone Saya di situs iCloud.com, dan ketika aktif akan memunculkan pesan di layar iPhone kalau statusnya telah hilang, atau “Lost iPhone”.

iPhone yang statusnya lost adalah iPhone yang hilang dari pemilik aslinya.

IMEI tembus

Sebenarnya istilah “IMEI tembus” sudah umum digunakan sebelumnya untuk jenis perangkat, tapi berhubung karena kita lagi membahas produk dan layanan Apple, jadi saya kaitkan dengan iPhone saja 😉

Jadi, hasil riset saya di blog-blog dan forum-forum menyimpulkan bahwa “IMEI tembus” merujuk pada kondisi ketika IMEI di box/dus, IMEI di case/bodi, dan juga IMEI di keterangan iOS semuanya sama. Dan begitu juga ketika dicek di halaman Periksa Perlindungan Layanan dan Dukungan dari Apple, IMEI-nya semuanya harus sama baru bisa dikatakan “tembus”.

Kenapa istilah ini dianggap penting dalam proses jual beli? Karena IMEI adalah salah satu indikator kalau iPhone-nya dan komponen-komponennya masih asli alias original, dan juga sebagai bukti bahwa iPhone tersebut bukan curian (ini paling penting).

Ada beberapa alasan yang bisa membuat IMEI sebuah iPhone menjadi “tidak tembus”. Misalnya:

  • Karena iPhone nya refurbish alias rekondisi. Refurbised berarti komponen dalamnya sudah diganti-ganti, akibatnya IMEI di bodi dan iOS-nya berubah.
  • iPhone-nya pernah rusak, dan case/bodi-nya diganti dengan yang baru, akibatnya IMEI yang ada di bodi tidak sesua atau bahkan tidak ada lagi,
  • Dusnya berbeda, entah karena dus aslinya memang hilang dan diganti dengan yang baru (banyak dijual bebas) atau karena iPhone-nya sendiri bukan datang bersamaan dengan dusnya (alias curian).

Jadi, normalnya orang ketika ingin membeli iPhone bekas itu mencari yang kondisi fisiknya bagus, dan statusnya jelas, misalnya dari segi IMEI ini. Makanya orang biasa mencari iPhone (bekas) dengan pertimbangan harus “IMEI-nya tembus”.

Bebas reset

Istilah “bebas reset” merujuk pada kondisi ketika iPhone-nya aman di-reset tanpa harus takut ter-lock iCloud.

“Bebas reset” berarti bahwa iPhone yang dimaksud sudah tidak ada Apple ID di dalamnya (sudah dikeluarkan atau di-log out), jadi sudah aman untuk di-reset atau di-restore via iTunes.

iCloud aman

iCloud clear, iCloud clean, iCloud kosong, dan iCloud aman artinya sama saja. Pengertiannya kurang lebih sama dengan “bebas reset”. Yang artinya iPhone tersebut sudah tidak terasosiasi lagi Apple ID pemilik lamanya, atau Apple ID nya sudah dihapus/di-log out.

iPhone yang sudah dihapus Apple ID-nya sebelum di-reset bisa dengan mudah didaftarkan lagi dengan Apple ID oleh pemilik baru.

BNIB

BNIB adalah singkatan dari Brand New In Box. Artinya barang baru, masih tersegel, belum pernah dibuka, belum diaktivasi, dst.

Kalau ada toko atau penjual yang jual iPhone dan di situ tertulis “Jual iPhone BNIB” itu artinya iPhone-nya itu baru, bukan bekas atau second.

iPhone BM / Black market

“BM” adalah singkatan dari black market yang artinya adalah pasar gelap. Untuk informasi lebih jelas soal ini silakan buka halaman Soal barang black market (BM).

Inter

“Inter” merujuk pada garansi internasional.

Ex inter

Singkatan dari “ex international”, yang artinya iPhone bekas yang dulunya dibeli dari luar negeri.

Refurbish / Rekondisi

Refurbished atau rekondisi artinya perangkat yang sudah pernah rusak dan diperbaiki kembali.

Untuk pembahasan mengenai iPhone rekondisi, silakan buka halaman ini.

Refurbish “Grade A”

Ini mungkin ditambahkan “grade A” biar kelihatan sedikit lebih berkualitas. Tapi, kecuali barang rekondisinya itu resmi dari Apple, semua barang rekondisi pada dasarnya sama saja, cepat rusak. Tambahan “Grade” ini hanya pemanis saja biar harga jualnya sedikit lebih tinggi.

Dent atau minus dent

Dent itu bahasa Inggris yang artinya penyok, ada bekas jatuh atau terbentur. iPhone yang ada dent-nya itu biasanya bisa dilihat di pinggiran bodinya, gambarnya bisa dilihat di Google pakai kata kunci “iphone dent“.

Jadi, istilah “minus dent” itu kurang lebih artinya sama dengan iPhone-nya sudah ada bekas jatuh atau bekas terbentur.

Minor dent

Minor itu artinya kecil atau sedikit (major = besar), jadi istilah minor dent berarti ada penyok sedikit.

Minus fp

“Fp” berarti fingerprint sensor yang ada di tombol Home (tombol utama).

Kalau ada keterangan iPhone-nya “minus fp” itu artinya fitur Touch ID (fingerprint sensor) di iPhone-nya tidak bisa digunakan. Tidak bisa digunakan karena sensor yang ada di tombol Home-nya rusak atau tombol Home-nya pernah diganti. Tombol Home yang habis diganti sebenarnya masih bisa berfungsi seperti biasa (dipencet-pencet) hanya saja fitur Touch ID-nya tidak bisa digunakan lagi.

Minus ff, no ff, atau ff off

“Ff” rupanya adalah variasi dari “Fp”, yang artinya fingerprint sensor. Jadi minus ff / no ff dan sebagainya berarti sensor sidik jari di tombol Home-nya sudah tidak bekerja.

Ff aktif atau Ff on

Artinya fingerprint sensor atau sensor sidik jari di tombol Home-nya masih aktif, atau masih berfungsi normal.

Home aman

Artinya tombol Home-nya masih berfungsi, bisa ditekan-tekan dan menjalankan fungsinya dengan normal.

Keterangan “Home aman” kadang digabung dengan “minus fp” atau “minus ff” yang berarti tombol Home-nya masih bisa dipencet tetapi sensor sidik jarinya sudah tidak aktif.

Fullset / Full set

Fullset artinya lengkap.

Maksudnya, dalam dusnya berisi perangkat utama (iPhone-nya) dan semua aksesoris pendukungnya sama seperti saat baru dibeli. Di antaranya:

  • iPhone itu sendiri
  • Kabel data USB/Lightning, dan adaptor/kepala charger (kalau masih disertakan oleh Apple)
  • Earphone (kalau masih disertakan oleh Apple)
  • Buku manual atau user guide

(Oh ya, tentu saja istilah “fullset” ini hanya dipergunakan pada jual/beli barang bekas saja.)

Jadi, kalau ada orang yang ingin menjual iPhone 7 miliknya “fullset” itu artinya, iPhone-nya dijual lengkap tanpa kurang satu pun. Kalau beruntung mungkin dapat stiker Apple yang belum sempat dipakai.

Soal keaslian dari aksesoris, ada yang beda pendapat soal ini. Ada yang bilang kalau “fullset” itu harus dengan aksesoris yang original (dari pabrik). Ada juga yang berkata bahwa biarpun pengganti (misalnya kabel data atau earphone-nya sudah bukan original, tapi pengganti yang mirip) asalkan ada, sudah bisa dibilang “fullset“.

Mengenai masalah aksesoris ini, saya rasa tergantung penjualnya apakah mau jujur mengakuinya atau tidak. Tapi, Anda juga punya hak untuk menanyakan apakah semua isi dus itu original atau sudah ada yang diganti.

Free acc

Free acc artinya free accessories. Artinya di pembeliannya diberikan bonus aksesories tambahan.

Unit only

Artinya yang dijual hanya unit/bodi atau perangkatnya saja. Biasa juga disebut “batangan”. Tidak ada dus, tidak ada charger, kabel data, dan tidak ada aksesoris.

No hf

No handsfree, artinya tidak dilengkapi dengan handsfree/headset.

No Service / Tidak Ada Layanan

Artinya iPhone-nya tidak bisa menerima sinyal dari operator (Indonesia). Penyebabnya bisa karena iPhone-nya merupakan hasil bypass, atau karena ada kerusakan hardware sehingga iPhone-nya tidak bisa menangkap sinyal. No Service juga bisa terjadi karena iPhone-nya diblok IMEI-nya karena hasil BM/black market.

All operator / all provider

Artinya iPhone-nya bisa digunakan untuk semua operator, bukan hanya satu operator saja. Keterangan “all operator” atau “all provider” menandakan bahwa IMEI iPhone-nya terdaftar (tidak terblokir) karena dibeli secara resmi dari Indonesia.

No refurb

Perangkat (bekas) yang bukan refurbished, belum pernah di-service.

No recond

Sama dengan “no refurb“, artinya bukan refurbished (rekondisi). Belum pernah di-services, belum pernah diutak-atik.

BH / HB

“BH” atau “BaHe” adalah singkatan dari Battery Health (fitur bawaan iOS), yang artinya kondisi kesehatan baterai iPhone-nya.

BH atau Battery Health biasanya dituliskan orang-orang dalam bentuk persen, seperti “BH 80%”, “BH 95%”, dan sebagainya.

Battery Health atau Kesehatan Baterai bisa dicek di halaman Pengaturan > Baterai > Kesehatan Baterai > Kapasitas Maksimum. Semakin tinggi angkanya maka semakin bagus, dan bisa menjadi faktor yang diunggulkan untuk menaikkan harga jual, karena baterai yang kapasitasnya masih tinggi tentu lebih nyaman digunakan dan terkesan masih baru dipakai.

Battery Health yang tinggi bisa berarti:

  1. iPhone-nya memang jarang diaktifkan. Atau diaktifkan tapi lebih sering disimpan, dan jarang digunakan.
  2. iPhone-nya di-charge dengan teratur, tidak berlebihan, dan iPhone-nya tidak pernah (atau jarang) digunakan sambil di-charge atau kebiasaan-kebiasaan lain yang bisa menurunkan kesehatan baterai.
  3. iPhone-nya baru saja diganti baterainya, yang artinya statusnya sudah rekondisi atau sudah pernah di-service.

iPhone yang baterainya masih bagus karena jarang digunakan harusnya sebanding dengan fisiknya, yaitu masih mulus. Kalau ada yang fisiknya mulus tapi baterainya sudah rendah (BH-nya rendah) artinya iPhone-nya dijaga dengan hati-hati tetapi sangat aktif digunakan. Dan kalau ada iPhone yang sudah tidak mulus dan garansinya juga sudah habis tetapi BH-nya masih tinggi, itu artinya kalau bukan habis jatuh ya habis ganti baterai aja biar harganya gampang dinaikkan kalau mau dijual.

FID normal atau FID off

FID artinya Face ID, yaitu teknologi pengenalan wajah yang tersedia di seri iPhone X dan terbaru.

Biasanya status Face ID sebuah iPhone disebutkan di judul atau deskripsi (di media sosial atau marketplace) karena Face ID adalah salah satu fitur yang penting dipertimbangkan oleh orang-orang.

FID atau Face ID normal, artinya fitur Face ID-nya berfungsi sebagai mana mestinya.

FID off, no FID, atau minus FID berarti fitur Face ID-nya tidak berfungsi atau tidak bisa dipakai.

Ada yang lain?

Kalau ada istilah lain yang belum saya bahas atau belum masuk ke radar saya, silakan kasih masukkannya dan nanti saya tambahkan di atas 🙂