Glossary
Basic
iDevice adalah sebutan populer untuk perangkat-perangkat mobile buatan Apple yang namanya dimulai dengan huruf “i”. Istilah ini biasa digunakan untuk menyebut iPhone, iPad, atau iPod touch.
iOS yang dulunya bernama iPhone OS adalah sistem operasi mobile buatan Apple yang dikembangkan untuk perangkat-perangkat mobile Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch serta Apple TV.
Merupakan format file dari iOS (.ipsw). File IPSW digunakan untuk melakukan restore atau upgrade dari iTunes. Tersedia untuk iPhone, iPad, iPod touch, dan Apple TV dengan ukuran file yang bervariasi.
IPA adalah sebuah format file untuk aplikasi iOS (.ipa). File IPA adalah file arsip yang terenkripsi dan hanya bisa diinstall ke iDevice melalui iTunes saja.
Home screen adalah tampilan awal atau halaman yang menampilkan aplikasi-aplikasi yang terinstall atau folder.
Pada iOS 6 ke bawah, jumlah maksimum dari aplikasi/folder yang bisa ditampilkan pada Home screen adalah 11 halaman saja. Pada iOS 7 ke atas jumlah maksimum halaman aplikasi menjadi tidak terbatas. Jumlah aplikasi dalam folder juga tidak terbatas, begitupun jumlah halaman aplikasi di dalam folder. Sedangkan jumlah aplikasi yang ditampilkan dalam satu halaman di dalam satu folder adalah 9 (3×3) pada iPhone, dan 16 (4×4) pada iPad.
SpringBoard adalah komponen utama yang menampilkan antarmuka dari iOS, seperti Home screen, status bar, ikon, folder, dock, dan notifikasi ikon. SpringBoard seperti halnya GNOME untuk Linux, Explorer untuk Windows, dan Finder untuk Mac. Terkadang SpringBoard disebut juga dengan Home screen.
Adalah tombol yang berada pada bagian atas iDevice. Selain berguna untuk menyalakan dan mematikan iDevice, tombol ini juga berfungsi untuk menyalakan layar (wake) dan mematikan atau mengunci layar (sleep).
Tombol yang berada tepat di bawah layar berbentuk lingkaran disebut tombol Home. Gunanya untuk membuka Home screen, menutup aplikasi, menampilkan aplikasi yang baru saja dibuka, dan memanggil Siri.
Status bar
Status bar adalah area yang menampilkan informasi tentang keadaan, fitur, atau aktifitas yang sedang berlangsung. Status bar pada iOS berada pada bagian atas dan menampilkan ikon-ikon yang memiliki arti tertentu.
Menunjukkan bahwa fitur airplane mode atau mode pesawat terbang sedang aktif. Pada mode ini Anda tidak bisa menelepon, mengakses internet, atau mengaktifkan Bluetooth.
iDevice Anda terhubung pada jaringan LTE.
iDevice Anda terhubung pada jaringan 4G UMTS.
iDevice Anda terhubung pada jaringan 3G UMTS (GSM) atau EV-DO (CDMA).
iDevice Anda terhubung pada jaringan EDGE.
iDevice Anda terhubung pada jaringan GPRS.
Menunjukkan bahwa iDevice terhubung ke sebuah jaringan Wi-Fi dan bisa digunakan untuk mengakses internet. Jumlah bar menunjukkan seberapa kuat jaringan yang diterima.
Menunjukkan bahwa iDevice sedang terhubung ke sebuah jaringan VPN (Virtual Private Network).
Fitur “Do Not Disturb” sedang aktif. Beberapa jenis notifikasi mungkin tidak akan tampil saat fitur ini diaktifkan agar tidak mengganggu ada yang sedang tidak ingin diganggu. Info selengkapnya bisa dilihat di Settings > Notifications > Do Not Disturb.
iDevice Anda terhubung dengan iDevice lain melalui jaringan Wi-Fi. Untuk mengaktifkan fitur ini masuk ke Settings > General > Cellular dan tap Set Up Personal Hotspot.
Menunjukkan bahwa iDevice sedang melakukan sinkronisasi dengan iTunes.
Menunjukkan adanya aktifitas jaringan internet. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang sedang terhubung ke internet juga menggunakan ikon ini sebagai pertanda adanya aktifitas yang berjalan.
Alarm telah diaktifkan untuk waktu atau jam tertentu.
Menujukkan bahwa orientasi layar dari iDevice Anda sedang terkunci. Orientasi layar yang terkunci pada posisi potrait (tegak) tidak akan berubah meskipun dimiringkan (landscape), begitupun sebaliknya.
Fitur layanan lokasi pada iDevice sedang diaktifkan. Fitur ini memungkinkan aplikasi berbasis lokasi seperti Reminders, Maps, Camera dan lainnya mengumpulkan informasi tentang lokasi Anda berada. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya, masuk ke Settings > Privacy > Location Services.
iTunes, Restore, Update…
Hal-hal yang berhubungan dengan iTunes, dan layanan-layanan dari Apple.
Aplikasi untuk mengelola musik dan video dari Apple. iTunes juga berguna sebagai aplikasi desktop untuk mengakses iTunes Store, menginstall aplikasi iOS, serta melakukan backup/restore dan sinkronisasi dengan iDevice.
Toko online milik Apple yang bisa diakses dari iDevice dan iTunes. iTunes Store menawarkan berbagai macam konten digital seperti aplikasi untuk iOS, film, ebook, acara TV, serta musik.
App Store adalah toko online milik Apple yang merupakan bagian dari iTunes Store. App Store menyediakan aplikasi gratis (free) dan berbayar (paid) untuk iDevice.
iTunes Gift Card adalah voucher yang dikeluarkan oleh Apple. iTunes Gift Card adalah alat pembayaran selain uang, yang memungkinkan Anda untuk membeli (redeem) aplikasi, ebook, musik, film dan lainnya. iTunes Gift Card tersedia dalam beberapa nominal harga.
Apple ID atau akun iTunes adalah identitas atau akun pribadi yang digunakan untuk dapat mengakses layanan-layanan dari Apple seperti iTunes Store, App Store, iCloud, iMessage, FaceTime dan lainnya.
Layanan berbasis cloud dari Apple untuk keperluan backup (cloud storage) dan sinkronisasi antar iDevice dan Mac yang tersedia untuk semua pengguna perangkat Apple yang memiliki Apple ID. Apple menyediakan ruang penyimpanan gratis pada iCloud sebesar 5GB untuk setiap pengguna.
Restore adalah proses menginstall iOS pada iDevice. Restore ke iOS versi terbaru atau menaikkan versi iOS disebut dengan update, sedangkan restore ke versi lama atau menurunkan versi disebut downgrade.
Update OTA (Over-the-Air) adalah proses update yang dilakukan langsung dari iDevice tanpa melalui iTunes. Proses update dengan cara ini lebih cepat dibandingkan melalui iTunes karena file yang didownload lebih kecil, dan hanya yang dibutuhkan saja. Update OTA baru diperkenalkan sejak iOS 5.
Sebuah proses mengaktifkan sebuah iPhone baru atau yang baru saja direstore agar dapat digunakan. Proses aktivasi perlu dilakukan agar iPhone dapat mengenali SIM card yang terpasang.
Merupakan iPhone yang jaringannya terkunci pada jaringan operator seluler tertentu karena terikat kontrak. iPhone jenis ini hanya bisa digunakan dengan SIM card dari operator seluler asalnya.
Istilah yang digunakan untuk iPhone yang tidak terikat kontrak terhadap sebuah operator seluler. iPhone jenis ini dijual bebas, bisa menggunakan SIM card dari operator mana saja, tanpa perlu berlangganan dengan pihak operator tertentu.
Jailbreak, Unlock, Hack!
Anda sudah mulai paham dan mengerti fungsi dasar dari iDevice Anda. Saatnya beralih ke istilah-istilah lain yang sedikit “underground”.
Jailbreak bisa berarti:
- Sebuah proses memodifikasi iOS untuk mendapatkan hak akses penuh terhadap file sistem iOS.
- Sebuah proses memodifikasi iOS untuk menghilangkan batasan-batasan yang diberikan Apple agar pengguna dapat dengan bebas menginstall aplikasi tidak resmi (pihak ketiga) ke dalam iDevice.
Unlock adalah proses untuk membuat iPhone (dan iPad) dapat menerima SIM card dari operator manapun. Proses unlock sendiri dapat dilakukan dengan berbagai metode atau cara, berbasis software (memerlukan jailbreak) maupun hardware.
Tipe jailbreak yang tidak bisa bekerja setelah iDevice direboot. Untuk membuat jailbreaknya kembali bekerja iDevice yang bersifat tethered jailbreak harus dihubungkan ke komputer terlebih dahulu.
Untethered jailbreak adalah kebalikan dari tethered jailbreak. iDevice Anda bisa dihidupkan dengan normal tanpa harus menghubungkannya ke komputer terlebih dahulu.
Semi-tethered jailbreak adalah pengembangan dari tethered jailbreak. Ketika iDevice dalam kondisi “semi-tethered”, iDevice akan menyala dengan normal tanpa harus dihubungkan ke komputer, tetapi memiliki fitur terbatas. Misalnya, Anda tidak bisa menggunakan aplikasi-aplikasi Cydia.
Recovery Mode adalah mode antar muka antara perangkat iOS dan iTunes. Sering juga disebut sebagia mode restore. Pada mode ini pengguna dapat melakukan restore.
“Device Firmware Upgrade mode” atau yang disingkat dengan DFU Mode hampir sama dengan Recovery mode, pada kondisi DFU ini iDevice dapat direstore, update, maupun downgrade.
Hampir sama dengan DFU mode biasa, hanya saja “pwnd” mode ini adalah bentuk khusus dari DFU mode di mana bootrom pada iDevice telah dieksploitasi sehingga iDevice dapat diinstall dengan custom firmware (firmware yang dimodifikasi).
Jika sebuah iPhone tidak dapat melewati proses aktivasi secara resmi, maka perlu dilakukan “hacktivation” untuk membuatnya dapat masuk ke Home screen dan mengakses fitur di dalamnya. Dengan kata lain, hacktivation adalah proses untuk melewati proses aktivasi dengan jalan jailbreak.
Custom firmware atau custom IPSW adalah istilah yang digunakan untuk menyebut file IPSW yang telah dimodifikasi untuk keperluan tertentu. File IPSW original, yang berasal dari Apple dapat dimodifikasi oleh program khusus (bukan dari Apple) untuk digunakan pada proses restore, update, maupun downgrade.
Hardware
Berikut ini merupakan istilah-istilah yang merujuk pada perangkat keras atau komponen dari iDevice.
Baseband merupakan sebuah komponen (chip/prosesor) pada iDevice yang terpisah dengan CPU utama, yang mengelola semua fitur dan fungsi yang berhubungan dengan antena, misalnya penerimaan sinyal, Wi-Fi dan Bluetooth. Chip baseband memiliki RAM tersendiri dan firmware di dalamnya yang sering dikenal dengan “baseband firmware” atau “modem firmware”.
BootROM atau bootrom, atau yang disebut juga dengan “SecureROM” oleh Apple adalah sebuah perangkat keras sederhana atau chip/prosesor yang dijalankan pertama kali pada saat proses booting. Bootrom ini mempunyai perangkat lunak atau firmware di dalamnya dan bersifat read-only.
iBoot adalah bootloader tahap kedua yang dijalankan sebelum sistem operasi/iOS. Bootloader tahap pertama adalah bootloader dari baseband (baseband dan bootrom memiliki bootloader yang berbeda). iBoot menjalankan apa yang kita kenal sebagai Recovery mode.
Beberapa iDevice memiliki versi bootrom yang berbeda. Perbedaan ini dikenal dengan istilah bootrom lama dan baru atau “old bootrom” dan “new bootrom”. iDevice yang memiliki old bootrom dirilis setelah 9 Sepetember 2009.
Jailbreak jargon
Istilah-istilah berikut perlu juga Anda ketahui, karena sebagian besar seringkali muncul dalam artikel-artikel yang berhubungan dengan iOS dan jailbreaking.
Cydia adalah aplikasi iOS yang memungkinkan Anda untuk menginstall aplikasi-aplikasi pihak ketiga pada iDevice yang telah dijailbreak. Layaknya App Store, Cydia juga menyediakan aplikasi-aplikasi dan tweaks yang berbayar dan gratis, yang tidak ditemui di App Store.
Package yang berarti paket, adalah bagian/potongan tertentu dari sebuah aplikasi yang bisa diinstall dan dihapus oleh sistem. Istilah package umum digunakan pada sistem operasi berbasis Linux. Cydia adalah contoh aplikasi yang berfungsi sebagai pengelola paket (package management).
Repositori atau disingkat repo adalah sebuah lokasi (server) yang menampung paket-paket yang dapat didownload dan diinstall melalui Cydia. Alamat repo adalah alamat web yang terkadang hanya bisa diakses melalui Cydia saja.
SHSH blobs atau SHSH adalah istilah untuk sepotong data yang bersifat unik yang merupakan bagian dari protokol tanda tangan digital dari (digital signature) Apple untuk iOS, untuk keperluan restore dan update. SHSH didesain untuk mengontrol versi iOS yang bisa diinstall pada sebuah iDevice.
Merupakan versi atau tipe baru dari SHSH. APTicket digunakan mulai sejak iOS 5 dan dirancang oleh Apple untuk mengamankan proses restore dan update pada iDevice.
Respring berarti melakukan restart terhadap SpringBoard (restart SpringBoard). Melakukan respring akan membuat iDevice memuat ulang interface dari iOS tanpa harus melakukan reboot.
Safe mode adalah “mode aman” yang merupakan fitur dari MobileSubstrate yang dapat mencegah iOS mengalami crash secara permanen dengan cara menonaktifkan aplikasi atau tweak Cydia yang bermasalah tanpa harus melakukan restore. Safe mode bisa diakses dengan cara menekan tombol Volume atas pada iDevice pada saat proses booting berlangsung.
GEVEY adalah alat bantu yang berbentuk seperti SIM card tray yang berguna sebagai alat unlock untuk iPhone. GEVEY pada dasarnya adalah metode “SIM hack” yang biasanya bekerja dengan menipu MCC/MNC.
Exploit (yang berasal dari kata keja eksploitasi) dalam istilah komputer berarti sebuah perangkat lunak, sepotong data, atau beberapa eksekusi perintah yang dapat mengambil keuntungan dari sebuah celah keamanan.
Artinya ketergantungan sebuah paket terhadap paket lainnya. Sebuah paket yang menjadi dependensi harus terinstall terlebih dahulu sebelum paket utama bisa diinstall.
Home screen
- Tentukan aplikasi yang ingin dihapus
- Klik dan tahan pada ikon aplikasi yang ingin dihapus
- Tunggu sampai ikon aplikasi tersebut bergoyang-goyang dan muncul tanda (X) di sudutnya
- Klik tanda (X) tersebut untuk menghapus aplikasi tersebut
- Tekan tombol Home setelah selesai menghapus aplikasi.
- Tentukan dua buah aplikasi yang nantinya akan ditempatkan secara bersama-sama dalam satu dolder
- Klik dan tahan sebuah aplikasi kemudian tarik keatas aplikasi yang satunya sehingga akan terbentuk sebuah folder yang berisi kedua aplikasi tersebut.
Jika masalah ini terjadi pada iDevice Anda, baca di sini cara mengatasinya.
Karena sebenarnya, speaker pada iPhone di bagian bawah itu cuma satu saja, bukan dua. Walaupun kelihatannya ada dua, tapi sebenarnya yang satunya itu adalah microphone bawah (utama). Jangan tertipu, dan jangan berpikir kalau iPhone Anda speakernya “rusak satu”.
iTunes
Fungsi utama iTunes adalah:
- Sebagai pengelola musik dan video untuk iDevice.
- Mengakses iTunes Store.
- Melakukan backup, restore dan sinkronisasi iDevice.
iTunes terdiri atas tiga komponen utama, yaitu iTunes itu sendiri, QuickTime dan Apple Mobile Device Support (AMDS). QuickTime digunakan untuk pemutar audio/video, sedangkan Apple Mobile Device Support (AMDS) adalah komponen yang bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara komputer dengan iDevices. Sejak iTunes 9, iTunes versi Windows juga disertakan komponen yang bernama Apple Application Support (AAS) yang pada dasarnya merupakan komponen WebKit. Komponen WebKit ini berfungsi untuk menampilkan iTunes Store pada jendela iTunes,serta iTunes LP dan iTunes Extras.
Ya. Pada saat menginstall iTunes ke komputer Anda maka driver DFU dari iTunes juga terinstall. Driver DFU ini diperlukan oleh setiap iDevices agar bisa masuk ke DFU mode. Komputer yang tidak terinstall iTunes dan tidak memiliki driver DFU tidak bisa digunakan untuk jailbreak.
Silakan buka halaman Downloads dan temukan versi iTunes yang cocok untuk komputer Anda.
Anda bisa membuat Apple ID secara gratis tanpa membutuhkan kartu kredit pada tutorial ini.
- Anda menggunakan file IPSW yang tidak cocok dengan iDevice Anda (misalnya ingin merestore iPad dengan IPSW untuk iPod touch, dsb).
- Anda menggunakan file IPSW yang corrupt. File IPSW yang corrupt bisa disebabkan karena filenya tidak terdownload dengan sempurna. Sewaktu mendownload sebaiknya Anda menggunakan koneksi internet yang cukup kencang, sehingga kemungkinan file IPSW yang corrupt bisa dikurangi.
- Anda pernah menginstall program tambahan semacam PC suite untuk perangkat mobile lain. Program semacam ini bisa mengganggu arus data USB antara komputer dengan iDevice Anda.
- Anda mungkin mencolok iDevice melalui USB hub, bukan langsung ke komputer.
- Komputer Anda tidak terhubung ke internet atau mempunyai koneksi internet yang sangat lambat sehingga iTunes tidak bisa terhubung ke server Apple pada saat melakukan verifikasi firmware.
- Anda menggunakan iTunes versi lama yang tidak mendukung iOS versi terbaru yang akan direstore.
- Pada saat merestore Anda menggunakan custom firmware dan tidak mengubah iDevice Anda ke Pwned DFU mode terlebih dahulu.
Lokasinya tergantung sistem operasi yang Anda gunakan:
- Windows XP:
C:\Documents and Settings\Application Data\Apple Computer\iTunes\iPhone Software Updates\
- Windows 7:
C:\Users\AppData\Roaming\Apple Computer\iTunes\iPhone Software Updates\
- Mac OS X:
~/Library/iTunes/iPhone Software Updates
Catatan: Lokasi setiap software berbeda-beda tergantung perangkat yang Anda gunakan, misalnya iOS untuk iPhone berada dalam folder iPhone Software Updates, iOS untuk iPad berada dalam iPad Software Updates, dan seterusnya. iTunes akan otomatis menghapus file iOS yang lama ketika selesai mendownload iOS yang baru. Jadi sebaiknya Anda menyalinnya terlebih dulu ketempat lain sebelum mendownload yang baru sebagai cadangan.
iDevice yang tidak terdeteksi di iTunes bisa disebabkan karena berbagai alasan. Beberapa trik yang ada di halaman ini mungkin bisa membantu.
Secara umum pesan error 3194 bisa berarti dua hal:
- file hosts pada komputer Windows Anda telah termodifikasi, atau
- Anda mencoba melakukan restore ke versi iOS lama, atau versi yang sudah tidak diijinkan lagi oleh Apple.
Kalau masalahnya adalah yang pertama, solusinya cukup mudah, tinggal kembalikan isi dari file hosts tersebut ke keadaan awalnya. Tapi kalau masalahnya adalah yang kedua, tampaknya Anda hanya boleh melakukan restore ke versi terbaru (update) saja. Untuk lebih jelasnya silakan baca artikel ini.
Kebanyakan masalah antara iDevice dengan komputer memang seringkali asalnya dari iTunes. Kalau iTunes benar-benar bermasalah dan jadi sumber masalah, apa boleh buat, tinggal hapus dan install ulang saja yang baru. Tapi ingat, jangan langsung main timpa, langsung install saja tanpa menghapus yang lama karena bisa saja penyakit di iTunesnya akan kambuh lagi. Untuk itu Anda yang menggunakan komputer Windows bisa mengikuti tutorial “Cara menghapus dan install ulang iTunes” dengan benar supaya komputer Anda bersih dari file-fila yang sudah lama.
iOS
Buka Settings, masuk ke General > About, scroll ke bawah sampai muncul tulisan Version.
Buka Settings > General > Software Update. Kalau versi terbaru telah tersedia, akan muncul pemberitahuannya pada halaman ini.
Singkatnya, tidak wajib.
Update dari iOS 6.1.3 ke iOS 7 disebut dengan major update, sedangkan dari iOS 6.1.3 ke iOS 6.1.4 itu disebut minor update. Major update adalah update yang mengandung perubahan besar terhadap sistem, mulai dari fitur-fitur terbaru, sistem keamanan, peningkatan performa, dan semacamnya. Sedangkan minor update lebih kepada pemeliharaan sistem saja. Misalnya, memperbaiki kelemahan sistem, menutupi bug, dll. Pada minor update sangat jarang ada penambahan fitur terbaru, dan seringkali pengguna tidak menyadari apa perubahan yang terjadi pada minor update.
Maka dari itu, iDevice butuh diupdate jika:
- Anda merasa perlu atau ingin mencoba fitur terbaru dari sebuah major update.
- iDevice Anda memiliki masalah kecil, dan bisa diperbaiki dengan menginstall sebuah minor update.
iDevice harus diupdate jika:
- Versi iOS pada iDevice Anda saat ini sudah terlalu tua, dan aplikasi-aplikasi yang berjalan di dalamnya membutuhkan versi iOS terbaru agar bisa diupdate.
- iDevice Anda masih diberi dukungan update iOS terbaru dan Anda ingin menginstall sebuah aplikasi yang hanya bisa terinstall pada iOS versi terbaru.
Jadi, keputusan untuk melakukan update tetap ada di tangan Anda sendiri, dan tergantung pada kondisi iDevice Anda juga, apakah cuma butuh saja, atau harus diupdate.
Silakan buka halaman Downloads dan temukan file IPSW yang cocok untuk iDevice Anda. Untuk pengguna iPhone 5, iPad 3, atau iPad 4 mungkin Anda perlu membaca artikel ini untuk mengetahui versi mana yang perlu Anda download.
Kegunaan atau fungsi dari custom IPSW ada beberapa, tapi yang paling utama adalah untuk mempertahankan versi firmware baseband pada iPhone agar tidak ikut terupgrade pada saat melakukan restore dari iTunes. Jika iPhone di restore/update iOS langsung dari iTunes dengan menggunakan IPSW original maka firmware baseband dari iPhone tersebut akan ikut terupgrade. Untuk mencegah hal itu maka kita harus merestore iPhone menggunakan custom IPSW agar firmware basebandnya tidak ikut terupgrade, sehingga para pemilik iPhone yang membutuhkan unlock masih bisa menggunakan GEVEY atau ultrasn0w untuk mengunlock nya.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat custom IPSW, silakan merujuk ke halaman ini.
Apakah file IPSW yang Anda download berubah formatnya menjadi .RAR? Kalau ya, itu artinya browser yang Anda gunakan untuk mendownload file IPSW telah mengubah formatnya. Jangan khawatir, Anda tidak perlu mendownload ulang karena Anda hanya perlu mengubah ekstensi dari file tersebut dengan cara mengubah namanya dari .RAR menjadi .IPSW.
Semoga Anda bisa menemukan solusinya di halaman ini.
Jailbreak
Hmm… pada dasarnya sama saja, tapi ada beberapa hal yang membuatnya berbeda. Silakan baca “Jailbreak vs. rooting” untuk lebih jelasnya.
Berencana untuk menjailbreak iDevice Anda tapi ragu-ragu dengan masalah legalitas jailbreak? Anda bisa membaca artikel “Jailbreak basic” untuk mendapat informasi yang lebih jelas terhadap masalah tersebut.
Anda bisa membaca artikel di halaman ini untuk mengetahui program-program apa saja yang berguna untuk proses jailbreak.
Dari pengalaman yang saya dapatkan, kerugian dari jailbreak adalah:
- Garansi tidak berlaku lagi alias hangus.
- Baterai menjadi sedikit lebih boros (ini relatif, bervariasi tergantung penggunaan)
Tapi, jangan takut iDevice Anda mati total, karena iDevice yang mengalami kegagalan pada saat proses jailbreak selalu bisa dikembalikan menjadi normal kembali melalui restore dari iTunes. Pembahasan lebih lanjut tentang kerugian jailbreak ada di halaman ini.
Tidak boleh. Proses update OTA pada iDevice yang telah dijailbreak akan gagal.
Ya, jika untuk iDevice yang masih tethered jailbreak, dan tidak benar untuk iDevice yang untethered jailbreak. Jika iDevice Anda masih berstatus tethered jailbreak, sebaiknya hindari mematikan atau mereboot iDevice Anda, terutama jika tidak ada akses ke komputer di dekat Anda. Tapi Anda tidak perlu panik, karena iDevice yang tethered jailbreak pun bisa dengan mudah dihidupkan dengan normal jika komputer sudah bisa Anda akses.
Tidak juga, tethered jailbreak tidak seburuk yang Anda kira. Bahkan kebanyakan orang justru tidak akan merasakan perbedaan dari tethered atau untethered jailbreak. Silakan baca “Tethered jailbreak, seburuk apa?” untuk lebih jelasnya.
Pada dasarnya keduanya sama saja. Hanya saja, proses booting iDevice dengan kondisi tethered jailbreak akan terhenti pada logo Apple, sedangkan iDevice yang untethered jailbreak akan langsung masuk ke Home screen tanpa masalah. Untuk lebih jelasnya silakan baca “Tipe jailbreak“
Mudah saja, Anda cukup melakukan restore dari iTunes dengan mengikuti panduan ini.
Jika iDevice Anda sudah dalam kondisi terjailbreak, baik itu tethered ataupun untethered jailbreak maka tidak disarankan untuk melakukan hard reset. Hard reset melalui “Reset All Contents and Settings” hanya boleh dilakukan kalau iDevice Anda masih standar, belum dijailbreak.
Untuk membedakan mana perangkat yang sudah dijailbreak dan mana yang belum adalah dengan melihat aplikasi-aplikasi yang terinstall. Biasanya, pada perangkat yang sudah dijailbreak akan ditemukan sebuah aplikasi bernama Cydia, berwarna cokelat tua. Selain itu, jika aplikasi Cydia tidak ditemukan, Anda bisa men-tap dan tahan sebuah aplikasi hingga bergetar. Jika ada aplikasi yang bukan bawaan iOS tidak memiliki ikon hapus (X), kemungkinan besar kalau itu adalah aplikasi yang berasal dari Cydia.
Unlock dan jailbreak adalah dua hal yang berbeda. Jailbreak memungkinkan kita untuk menginstal aplikasi pihak-ketiga yang tidak diperbolehkan oleh Apple, sedangkan Unlock adalah sebuah proses untuk membuat iPhone yang ter-locked bisa menggunakan SIM card dari operator apa saja.
Untuk masuk ke DFU Mode:
- Hubungkan iDevice ke komputer
- Matikan iDevice
- Tekan dan tahan tombol power selama 3 detik
- Tanpa melepaskan tombol power, Tekan dan tahan tombol Home selama 10 detik
- Lepaskan tombol power sambil tetap menekan tombol Home
- Tetap tahan tombol Home sampai muncul pemberitahuan dari iTunes yang artinya iDevices Anda terdeteksi sebagai Recovery Mode
iDevice yang masuk ke DFU mode memiliki layar hitam/gelap tetapi tidak mati, dan tidak ada logo apa-apa. iDevice yang gagal masuk ke DFU mode biasanya masuk ke Recovery msode, tandanya adalah muncul logo iTunes dan kabel USB.
Tekan dan tahan tombol Home dan tombol power secara bersamaan sampai logo Apple muncul.
Perbedaan utama antara DFU mode dan Recovery mode adalah pada iBoot. iBoot adalah bootloader yang digunakan pada iDevice. iBoot akan memuat/mengaktifkan Recovery mode yang berguna untuk proses restore atau update. Sedangkan pada DFU mode, iBoot sama sekali belum dimuat, sehingga pada DFU Mode kita bukan hanya bisa melakukan restore dan update saja tetapi juga bisa melakukan downgrade iOS.
iBoot akan aktif selama Recovery mode berjalan, iBoot akan mengecek dan memastikan kalau iOS yang akan direstore harus memiliki versi yang lebih baru daripada yang terinstal saat ini, jika tidak maka iBoot akan menghentikan proses restore ini. Oleh karena itu, untuk melakukan downgrade kita harus memposisikan iDevice ke DFU mode terlebih dulu. Jadi, untuk melakukan restore dan update iOS kita hanya perlu memposisikan iDevice ke Recovery mode, tetapi kalau ingin melakukan downgrade atau update dengan custom firmware/IPSW kita perlu membuat iDevice masuk ke DFU mode atau Pwnd DFU mode.
Ya, tetap bisa. iPhone yang sudah dijailbreak tetap bisa membuka App Store, mendownload aplikasi dan mengakses layanan Apple lainnya. iDevice yang sudah dijailbreak tidak sama seperti Microsoft Windows yang dibajak, yang akan ketahuan ketika Anda mengunjungi situs Microsoft. Membajak Windows itu adalah perbuatan ilegal, sedangkan melakukan jailbreak pada iDevice itu legal. Jadi, walaupun Anda mengunjungi situs-situs layanan Apple dari perangkat yang sudah dijailbreak perangkat Anda tidak akan terdeteksi “bajakan”.
Beberapa iDevice seperti iPod touch 3G, iPod touch 4G, iPhone 3GS dan iPhone 4 memang selalu bisa dijailbreak, meskipun hanya tethered jailbreak saja. Ini karena iDevice lama seperti iPhone 3GS, iPod touch 4G, iPhone 4 dan lainnya yang memakai prosessor A4 memiliki exploit pada level bootrom. Karena bootrom exploit selalu bisa bekerja untuk iDevice tersebut, maka program-program seperti redsn0w bisa menyediakan tethered jailbreak dengan bantuan exploit dari limera1n (yang merupakan bootrom exploit).
Exploit yang ditemukan pada level boorom tidak bisa diperbaiki oleh Apple hanya dengan merilis update iOS saja. Exploit pada level bootrom hanya bisa diperbaiki hanya dengan pembaruan hardware, oleh karena itu iDevice terbaru tidak lagi mempan dengan exploit semacam limera1n karena kerentanan keamanan sudah ditutupi pada iDevice terbaru, seperti iPhone 4S, iPad 2, iPad 3, iPhone 5, iPod touch 5G dan lainnya. Mungkin Anda ingin membaca “Tipe-tipe exploit” agar lebih paham dengan tipe exploit yang umum digunakan untuk jailbreak.
Cydia
Silakan merujuk pada halaman Cydia untuk mengetahui informasi dasar seputar Cydia.
Baca artikel “Pesar error Cydia” dan cara mengatasinya, mungkin Anda bisa menemukan solusi atas permasalahan yang Anda temui.
Sebenarnya ada program yang bisa membuat kita mendownload paket-paket Cydia ke komputer, tapi bukan Cydia itu sendiri. Cydia itu hanya bisa dijalankan di iOS saja, tetapi karena konten-konten Cydia itu asalnya dari repositori maka kita bisa saja mendownload aplikasi atau tweaks dari sebuah repositori dengan program yang bisa membaca isi repositori tersebut. Nama programnya adalah Cyder 2, dan sudah ada tutorialnya di halaman ini.
Waduh. Mungkin Anda orangnya sangat cuek, atau mengabaikan fungsi dari Cydia ini, atau mungkin ada teman Anda yang iseng-iseng atau tidak tahu apa-apa tentang Cydia dan menghapusnya dengan tidak sengaja. Apapun itu, Anda masih bisa menginstallnya kembali tanpa harus melakukan jailbreak ulang.
Cara yang paling umum untuk menginstall ulang Cydia adalah:
- Redsn0w: Bukan hanya untuk jailbreak, tapi Redsn0w bisa juga untuk menginstall Cydia saja. Jalankan Redsn0w, klik tombol Jailbreak, dan pilih atau centang “Install Cydia”.
- iFile: iFile adalah aplikasi file manager khusus untuk iDevice yang telah dijailbreak. iFile bisa diinstall secara gratis dari Cydia (versi free). Jika sudah terinstall, melalui Mobile Safari buka link ini: http://apt.saurik.com/debs/cydia_1.1.8_iphoneos-arm.deb dan install melalui iFile.
- Command-line / MobileTerminal: Pilihan lainnya adalah dengan menginstall melalui command-line atau MobileTerminal. Selain dari MobileTerminal, Anda juga bisa membuka koneksi SSH ke iDevice Anda dan menjalankan perintah
apt-get install cydia
lalu ketiksu mobile -c uicache
. Kemudian reboot iDevice dan seharusnya ikon Cydia sudah muncul lagi.
.DEB adalah ekstensi atau format dari paket-paket Debian yang umum digunakan pada Debian dan distro-distro Linux turunan Debian, seperti Ubuntu, Linux Mint, dan sebagainya. Karena pada dasarnya Cydia adalah front-end (antarmuka) dari Advanced Package Tool (APT), yang merupakan pengelola paket ( package management) dari Debian maka Cydia memiliki kemampuan menginstall, menghapus, memperbarui, menambah dan menghapus repositori layaknya APT pada Debian meskipun iOS bukanlah Linux.
Jadi ingat, .DEB adalah format paket-paket Cydia. Menginstall file .DEB secara manual berati menginstallnya tanpa membuka Cydia, meskipun sebenarnya kita tetap saja menggunakan utiliti dari Cydia untuk memulai proses instalasi.
Cara umum untuk install file .DEB secara manual adalah:
- iFile: Tidak diragukan lagi, iFile adalah salah satu aplikasi wajib yang harus diinstall pada iDevice yang telah dijailbreak. Selain memiliki fitur untuk menjelajahi direktori pada iOS, iFile juga bisa menginstall file .DEB (dengan bantuan APT, tentunya). Jika sebuah file .DEB terdownload dari Mobile Safari, maka menu “Open in iFile” akan muncul yang artinya file .DEB tersebut bisa diinstall langsung.
- AutoInstall: Cydia mengenali sebuah direktori sebagai tempat install secara otomatis. Direktori tersebut adalah
/var/root/Media/Cydia/AutoInstall/
. Direktori ini tidak muncul dengan sendirinya, tetapi terkadang harus dibuat sendiri. Jika iFile sudah terinstall sebelumnya, telusuri direktori/var/root/Media/
kemudian buat sebuah direktori dengan namaCydia
, lalu masuki direktori Cydia tersebut dan buat direktori baru dengan namaAutoInstall
. Taruh file .DEB di dalam direktori AutoInstall tersebut sehingga menjadi lengkap seperti/var/root/Media/Cydia/AutoInstall/namapaket.deb
. Kemudian reboot iDevice untuk menginstallnya secara otomatis. Tanpa iFile, Anda juga bisa menggunakan program semacam iTools atau iFunbox untuk menelusuri direktori yang dimaksud. - MobileTerminal: Cara terakhir adalah menggunakan MobileTerminal. Dari namanya saja, MobileTerminal adalah Terminal versi mobile. Artinya, Anda bisa menjalankan perintah-perintah Bash pada iOS layaknya pada Linux atau OS X, meskipun perintah-perintah yang tersedia terbatas. Dengan asumsi Anda sudah menginstall MobileTerminal dan OpenSSH dari Cydia, Anda bisa menginstall dile .DEB dengan MobileTerminal dengan perintah berikut:
- Ketik
su
lalu Enter, - Kalau diminta masukkan password, masukkan
apline
(password standar iOS) lalu Enter, - Kemudian ketik
dpkg -i namapaket.deb
untuk menginstallnya.
Perlu diingat, “namapaket.deb” adalah nama dari paket yang ingin Anda install. Terkadang nama dari paket yang didownload lebih panjang dan lebih sulit untuk diingat namanya. Oleh karena itu kalau Anda berniat untuk menginstall file .DEB dari MobileTerminal, Anda harus mengubah namanya dulu biar mudah, misalnya “1.deb”, “aaa.deb” atau apapun itu yang jelas tidak menyulitkan untuk diketik.
Selain itu, pada saat mengeksekusi perintah dpkg i-
, pastikan kalau posisi Anda saat itu berada pada direktori yang sama dengan lokasi file .DEB berada. Misalnya, file .DEB yang Anda download disimpan di direktori /var/mobile/Documents
, maka Anda harus mengetik cd /var/mobile/Documents
terlebih dahulu agar dpkg
bisa menemukan file .DEB yang Anda maksud.
Bisa. Saya punya kumpulan tutorial yang bisa Anda ikuti untuk membuat sebuah server repo milik pribadi.
Jailbreak troubleshooting
Ikon blank berwarna putih itu sebenarnya adalah aplikasi bawaan dari iOS juga, tetap karena fungsinya bukan untuk pengguna awam jadinya dihilangkan atau lebih tepatnya disembunyikan saja sama Apple. Dan karena sesuatu dan lain hal, proses jailbreak rupanya membuat aplikasi-aplikasi tersebut muncul kembali ke Home screen. Solusinya ada di halaman ini.
Biasanya, SpringBoard yang crash (masuk ke “Safe mode”) itu hanyalah masalah sementara saja. Ketika berada pada kondisi safe mode Anda bisa men-tap “Restart” dari menu awal dan iDevice akan reboot dan kembali ke Home screen dengan normal.
Namun jika seandainya setelah reboot iDevice Anda tetap masuk ke safe mode, itu artinya ada masalah pada aplikasi atau tweak yang terinstall dari Cydia. Solusinya, dalam kondisi safe mode Anda bisa membuka Cydia dan menghapus aplikasi atau tweak yang bermasalah tersebut, dan reboot iDevice Anda. Pastikan pula kalau aplikasi atau tweak yang Anda hapus adalah benar-benar sumber masalah. Kalau tidak, Anda mungkin harus menghapus satu-persatu aplikasi atau tweaks yang Anda install mulai dari yang terakhir kali Anda install.
Beberapa masalah yang sering ditemui pada saat melakukan jailbreak dengan komputer Windows:
- Redsn0w tiba-tiba berhenti bekerja, muncul pesan redsn0w.exe has stopped working.
- Proses jaibreak terhenti pada ‘uploading ramdisk’
- Proses boot tethered terhenti/tersangkut pada logo nanas
Jika Anda mengalami hal-hal seperti di atas, ikuti tips di halaman ini untuk mengatasinya.
Anda tetap bisa membuat iDevice Anda dalam kondisi DFU mode dan melakukan jailbreak dengan cara mengikuti tutorial pada halaman ini.
Silakan merukuk ke halaman ini untuk menemukan pemecahan masalah yang seringkali terjadi pada proses booting.
Ada beberapa alasan mengapa baterai pada iPhone, iPad atau iPod touch yang dijailbreak menjadi lebih boros. Anda bisa membacanya di halaman ini.
Unlock
Jika Anda membeli sebuah iPhone yang dipaket dari sebuah operator seluler, maka kemungkinan besar iPhone Anda itu hanya bisa dipakai dengan SIM card dari operator seluler itu saja (tetapi tidak selalu). Ini karena Apple dan operator seluler sudah bekerja sama dalam penjualan iPhone, dan semua iPhone yang berasal dari setiap negara/operator seluler informasinya sudah ada di database Apple.
Semua SIM card menyimpan informasi yang berbeda-beda, tetapi yang paling umum diketahui yang berhubungan dengan sistem lock pada suatu operator seluler adalah IMSI.
Contoh IMSI: 310 150 987654321
.
Bagian pertama dikenal sebagai Mobile Country Code (MCC) dan bagian kedua adalah Mobile Network Code (MNC). Berdasarkan contoh di atas berarti: SIM card tersebut berasal dari negara Amerika serikat (310) dan dari operator seluler AT&T (150). Pada proses aktivasi, MCC dan MNC akan dicek apakah cocok dengan operator jaringan aslinya. Jika sama, maka semua sistem radio (antena dan GPS) akan diaktifkan, sebaliknya jika tidak cocok maka iPhone akan ter-lock dan hanya bisa diaktifkan kembali jika SIM card yang berasal dari operator seluler aslinya dimasukkan.
FU adalah kepanjangan dari factory unlocked. Adalah iPhone yang ter-unlock (unlocked) dari pabrik, tidak terikat pada operator seluler apapun. Bisa menggunakan SIM card apa saja dengan bebas tanpa harus melakukan jailbreak dan unlock.
Kebalikan dari iPhone FU adalah iPhone non-FU, yaitu iPhone yang bersifat locked-to-carrie (terikat kontrak dengan operator seluler). iPhone non-FU inilah seringkali disebut dengan iPhone SU, padahal SU itu singkatan dari software unlocked, dan sudah tidak menjadi relevan lagi karena iPhone bisa diunlock meskipun tanpa bantuan software.
Biasanya (tapi tidak selalu), ketika Apple akan merilis iPhone ke suatu negara, Apple akan bekerja sama dengan salah satu atau beberapa operator seluler di negara tersebut. Bentuk kerjasama ini berupa penjualan iPhone yang memiliki kontrak. Pembeli harus terikat kontrak selama beberapa tahun (biasanya 2 tahun) untuk dapat membeli iPhone dari operator seluler tersebut.
iPhone yang dibeli berdasarkan kontrak tersebut hanya bisa digunakan dalam jaringan seluler dari operator aslinya saja (operator yang terikat kontrak). Dengan kata lain, iPhone tersebut ter-lock pada operator. iPhone jenis ini tidak bisa menggunakan SIM card lain. Dan ketika iPhone diaktifkan untuk pertama kalinya, yang terpasang pada iPhone haruslah SIM card original kalau tidak maka iPhone tidak akan bisa digunakan. iPhone yang seperti inilah yang dikenal dengan istilah iPhone SU. Namun, ada beberapa operator yang menjual iPhone tanpa kontrak. iPhone ini sebenarnya iPhone FU yang diedarkan melalui operator seluler. Kita bisa menggunakan SIM card apapun pada iPhone ini karena jaringannya tidak ter-lock pada operator seluler tertentu.
Kebanyakan orang berpendapat bahwa perbedaan utama dari iPhone FU dan iPhone SU adalah dari sisi softwarenya, atau sistem pendistribusiannya (ada yang dijual bebas dan ada yang carrier-based) saja, padahal tidak seperti itu.
Perbedaan utama dari iPhone FU dan iPhone SU adalah dari IMEI & basebandnya (hardwarenya). Inilah alasan mengapa pada awal-awal iPhone dirilis unlock yang tersedia hanya berbasis hardware (ganti chip), selain karena metode unlock pada waktu itu masih terbatas, ini juga sebagai bukti bahwa iPhone FU dan iPhone SU itu berbeda dari segi hardwarenya. Software sama sekali bukan pembeda. Memang betul, kalau kita bisa meng-hack iPhone SU sehingga bisa memakai SIM card apa saja, tapi ini sifatnya semu -tidak permanen. Berbeda dengan mengganti chip baseband iPhone secara langsung, itu adalah unlock permanen.
Meskipun mahal, saya tetap sarankan untuk tidak ceroboh membeli iPhone yang locked. Kecuali, iPhone locked yang Anda beli itu dipastikan bisa diunlock melalui unlock IMEI, misalnya, karena unlock IMEI itu sifatnya permanen. Meski begitu, beberapa iPhone dari operator seluler tertentu masih belum bisa diunlock meskipun dengan jalan unlock IMEI. Di sinilah Anda harus pintar-pintar membeli iPhone yang operatornya jelas.
Untuk iPhone bekas atau second, tetap pilih yang unlocked. Mungkin saja sewaktu Anda mencoba dari si penjual iPhonenya memang berfungsi normal, tapi selama unlocknya bukan permanen, penjualnya tidak akan pernah menjamin kalau iPhonenya akan normal terus, pasti ada saat di mana iPhone akan terlock kembali. Mendingan beli yang mahal sekali, daripada yang murah tapi harus diongkosi lagi dan bikin pusing di kemudian hari.
Di Indonesia, iPhone yang dibeli dari Telkomsel dan XL ada iPhone bertipe FU (factory unlocked). Begitupun dengan iPhone yang dibeli dari gerai-gerai lokal di daerah Anda. Namun, jika Anda membeli iPhone dari luar negeri Anda harus tahu dulu, apakah iPhone yang Anda beli itu berasal dari suatu operator seluler atau dijual bebas tanpa kontrak. Anda bisa mengeceknya dari situs Apple (KBHT1937) untuk mengetahui operator seluler apa saja yang menjual iPhone dengan kontrak, dan operator seluler apa yang menjual iPhone tanpa kontrak (FU).
Ada sebuah layanan indentifikasi iPhone berbasis web yang bisa Anda akses untuk mengecek tipe, serta operator asal dari iPhone Anda. Prosesnya cepat, dan hanya membutuhkan model number dari iPhone Anda. Tapi, meski terkadang hasil yang didapatkan benar, tapi saya tidak bisa menjamin kalau semuanya akurat 100%. Kalau Anda ingin coba, langsung saja kunjungi situs iPhoneFrom.
iPhone FU (unlocked) harganya lebih mahal karena itulah harga sebenarnya dari sebuah iPhone (harga resmi dari Apple). iPhone SU alias iPhone locked-to-carrier lebih murah karena harganya sudah disubsidi oleh operator. Operator menawarkan iPhone yang lebih murah kepada pelanggan dengan syarat Anda harus terikat kontrak selama beberapa tahun/bulan.
Silakan baca “Metode unlock” untuk mengetahui metode-metode apa saja yang bisa digunakan untuk mengunlock sebuah iPhone.
Unlock troubleshooting
Dengan asumsi bahwa Anda adalah pengguna iPhone locked yang saat ini telah diunlock sementara, entah itu menggunakan GEVEY SIM atau ultrasn0w, maka saya sarankan:
- Untuk pengguna GEVEY SIM, pastikan kalau Anda sudah mengetahui kompatibilitas GEVEY yang Anda gunakan dengan versi iOS. Cek, GEVEY yang Anda pakai itu mendukung sampai iOS versi berapa. Biasanya hanya support untuk beberapa versi iOS dan baseband saja, oleh karena itu Anda harus menghindari melakukan update iOS ke versi yang tidak didukung oleh GEVEY.
- Jika GEVEY yang Anda pakai saat ini mendukung untuk iOS terbaru, tetapi hanya untuk baseband tertentu saja, saya sarankan untuk hanya menggunakan custom IPSW dengan mode “preserved baseband” untuk melakukan update iOS. Itupun kalau iPhone Anda mendukung.
- Buat pengguna ultrasn0w, karena iPhone Anda tentunya dalam keadaan terjailbreak, maka sebaiknya jangan menginstall aplikasi atau tweaks sembarangan yang dapat mengakibatkan iPhone Anda crash dan harus direstore ulang.
- Kalau baseband dari iPhone 3GS Anda masih versi lama, belum pernah diupgrade ke versi iPad, Anda harus menggunakan custom IPSW jika ingin update ke iOS terbaru. Jangan pakai file IPSW original, karena dapat mengakibatkan firmware baseband iPhone Anda ikut terupgrade, ujung-ujungnya mesti upgrade lalu downgrade baseband lagi. Unlock masih tetap memungkinkan, tapi lumayan repot.
Baseband iPad berarti versi baseband (firmware) yang dimiliki oleh iPad (1st gen). Firmware baseband versi awal untuk iPad adalah versi 06.15.00, sedangkan versi terbarunya adalah versi 07.11.01 yang datang dengan iOS 4.3.1 sampai ke versi terbaru (5.1.1). Dalam dunia jailbreaking dan unlocking, istilah “baseband iPad” berarti merujuk ke firmware baseband versi 06.15.00.
Ultrasn0w, yang merupakan metode unlock berbasis software, hanya dapat mengunlock baseband tertentu saja, dan kebanyakan adalah baseband versi lama. Misalnya, Ultrasn0w hanya dapat mengunlock iPhone 3GS dengan baseband 05.15.04 saja, dan iPhone 4 dengan baseband 01.59.00 saja. Kebanyakan firmware baseband versi baru belum didukung oleh ultrasn0w, ini disebabkan karena exploit yang dulu bekerja pada baseband versi lama sudah tidak bisa lagi diterapkan pada baseband terbaru, sedangkan untuk menemukan exploit ini sangat sulit dilakukan.
iPhone Dev Team akhirnya merilis Redsn0w yang memiliki fitur untuk melakukan upgrade baseband. Upgrade baseband berarti menaikkan versi firmware baseband dari iPhone. Mengapa melakukan upgrade baseband? Karena setelah meneliti, iPhone Dev Team menemukan bahwa firmware baseband dari iPad (06.15.00) ternyata masih bisa diunlock dengan ultrasn0w. Dan untuk mendapatkan unlock dari baseband ini, iPhone harus di upgrade basebandnya terlebih dahulu.
Upgrade baseband hanya berlaku untuk iPhone 3G dan iPhone 3GS saja. Mengapa begitu? karena iPhone 3G/3GS menggunakan chip baseband yang sama dengan iPad (X-Gold 608), jadi perangkat yang bisa diupgrade basebandnya ke baseband versi iPad hanya iPhone 3G/3GS saja. Sistem keamanan Apple memang memperbolehkan instalasi firmware yang lebih tinggi, karena firmware baseband iPad pada waktu itu (06.15.00) lebih tinggi dari pada firmware iPhone 3G/3GS yang ada sekarang, maka semua iPhone 3G/3GS bisa diupgrade firmware baseband nya.
Jadi kesimpulannya adalah, jika iPhone Anda bertipe non-FU (locked) dan memiliki baseband yang tidak bisa diunlock dengan ultrasn0w (di atas 05.13.04), jalan satu-satunya untuk mengunlocknya adalah dengan mengupgrade basebandnya.
Dengan mengupgrade firmware dari baseband, iPhone Anda yang awalnya locked bisa diunlock dan digunakan untuk menelpon kembali. Tetapi disamping itu ada beberapa batasan-batasan untuk iPhone 3G/3GS yang telah diupgrade basebandnya. Kalau Anda akan mengupgrade baseband, perhatikan hal-hal berikut ini:
- Jika Anda sudah terlanjut mengupgrade baseband iPhone 3G/3GS Anda ke versi 06.15.00, Anda tidak bisa melakukan restore/update iOS langsung dari iTunes menggunakan stock/official/original iOS. Anda hanya bisa mengupdatenya dengan custom iOS saja.
- Fungsi GPS tidak akan bekerja dengan baik.
- Push notification tidak akan bekerja dengan baik, atau malah tidak akan bekerja sama sekali.
Kalau Anda tidak peduli dengan hal-hal di atas dan lebih mementingkan unlock untuk iPhone Anda, silakan upgrade baseband iPhone 3G/3GS Anda!
Bisa. Tetapi tidak untuk semua iDevice, hanya berlaku untuk iPhone 3GS saja, dan ada syarat lainnya yang harus dipenuhi. Program yang bisa digunakan untuk melakukan downgrade baseband adalah Redsn0w yang tutorialnya bisa Anda lihat pada artikel “Baseband freedom“.
SHSH
SHSH blobs atau yang biasa disebut SHSH saja pada dasarnya adalah sebuah signature (tanda tangan digital) yang terenkripsi, atau unique key yang terdapat pada setiap perangkat iOS (iDevice), termasuk iPhone, iPad, dan iPod touch. SHSH dihasilkan berdasarkan keunikan hardware dari setiap iDevice dan hash dari iOS.
SHSH bersifat unik untuk setiap iDevice, artinya tidak ada SHSH yang sama untuk iDevice yang berbeda.
Apple memberikan semacam tanda tangan digital (signature) pada setiap versi iOS untuk mengamankan proses restore dan update dari server iTunes. Pada saat iPhone milik Anda direstore atau update melalui iTunes, iTunes akan melalui sebuah proses di mana ia akan menghubungi server Apple untuk mengecek “tanda tangan” yang tersedia untuk iPhone Anda. Jika tanda tangannya valid, maka proses restore akan dilanjutkan hingga selesai.
Apple tidak mengijinkan pengguna iDevice untuk melakukan downgrade, atau menurunkan versi iOS melalui proses restore. Oleh karena itu, untuk mencegah orang melakukan downgrade, Apple hanya membuka proses “tanda tangan” (proses “signing”) ini secara terbatas. Setiap kali iOS terbaru dirilis, maka versi iOS sebelumnya tidak akan ditanda-tangani lagi (proses signing dihentikan/tutup). Setelah proses signing ini ditutup, maka tidak ada cara lagi untuk melakukan restore ke versi iOS sebelumnya. Misalnya, setelah iOS 6.1.3 dirilis, maka Anda tidak akan bisa melakukan restore ke iOS 6.1.2 lagi.
SHSH akan membuat iTunes berpikir bahwa proses signing untuk sebuah versi iOS masih terbuka oleh Apple. Pada saat proses restore berlangsung, SHSH akan bekerja sebagai signature dari Apple sehingga proses restore ke versi lama (downgrade) bisa terjadi. Meskipun sebenarnya proses signing ke versi tersebut sudah dihentikan. Dengan kata lain, SHSH berguna seperti tiket atau surat ijin untuk proses restore.
Tidak bisa. SHSH atau SHSH blobs adalah sebuah unique key yang berguna untuk mengenali setiap iDevice. Setiap unique key dari satu perangkat sangat berbeda dengan unique key dari iDevice lain. Oleh karena itu, walaupun tipenya sama kita tetap tidak bisa menggunakan SHSH dari iDevice lain.
Anda bisa saja menyimpan atau membackup SHSH dari iDevice Anda. Program yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah:
- TinyUmbrella (PC/Mac)
- Redsn0w (PC/Mac)
- iFaith (PC)
- iSHSHit (aplikasi Cydia)
SHSH bisa dihasilkan langsung dari iDevice Anda melalui program-program seperti TinyUmbrella, Redsn0w dan lainnya. Anda bisa menyimpannya secara lokal di komputer Anda, dan bisa juga langsung menguploadnya ke server Cydia secara otomatis. Tutorialnya ada di halaman ini.
SHSH hanya bisa direquest dari server Apple untuk versi iOS yang masih di-signing saja, alias yang statusnya masih terbaru. Namun, Anda bisa menyimpan SHSH untuk iDevice Anda baik dalam kondisi terjailbreak ataupun belum terjailbreak.
Tidak harus. Menyimpan SHSH bisa dilakukan kapanpun, meskipun iDevice belum dijailbreak.
Silakan lihat tabel status SHSH pada halaman Jailbreak untuk mengetahui informasi seputar SHSH.
BootROM
Untuk mengetahui versi bootrom dari iDevice bisa dilakukan dengan 2 cara:
- Berdasarkan Model Number (iPod touch 2G)
- Berdasarkan Serial Number (iPhone 3GS)
Jika karakter kedua dari Model Number adalah “B”, (misalnya FB533, MB533, atau PB533) berarti iPod touch Anda memiliki old bootrom. Tapi kalau karakter keduanya adalah “C” (misalnya FC086, MC086 atau PC086) itu berarti iPod touch Anda memiliki new bootrom.
Digit ketiga dari serial number menunjukkan tahun pembuatan (misalnya 9=2009 atau 0=2010), sedangkan digit ke empat dan kelima menunjukkan minggu pembuatannya. Setiap iDevice yang dibuat pada minggu ke 40 tahun 2009 (??940?????? dan lebih tinggi) memiliki new bootrom.
One more thing…
Thanks for coming 🙂